![]() |
Prof. DR. Syaiful Bakhri |
Gairah Menjadi Bupati pada Kabupaten Kotabaru atau dikenal juga negeri Saijaan yang kaya dengan hasil bumi aneka tambang. Batubara, nikel, serta potensi kelautan dan kehutanan yang luar biasa memberikan sumbangan besar untuk pembangunan nasional sejak tahun 1960-an ternyata hingga saat ini menjadi sumber kekayaan bagi corporate dan penghasilan pajak Nasional. Rakyatnya tetap saja dibawah keadaban, banyak menjadi pekerja, penonton, dan penerima bantuan-bantuan kemanusiaan.
Rezim Pilkada secara langsung telah melahirkan transaksi kekuasaan yang luar biasa merusak sendi-sendi masyarakat adat yang telah lama berlangsung antara urang Banjar, suku Bugis, suku Dayak dan suku Jawa hidup berdampingan sangat damai di bumi saijaan.
Simak juga ini jangan lewatkan : Pendaftaran dan Penerimaan Muris SMAN dan SMKN Diperpanjang
Rezim PILKADA telah menghancurkan semuanya. Ada kepalsuan-kepalsuan, ada rangkaian-rangkaian kebohongan, janji-janji surga. Melaksanakan janji-janji surga politik, kiriman bingkisan berkedok kemanusiaan, perang-perangan yang berbuah penganiayaan, kriminalisasi pidana penjara yang sangat menakutkan. Kini pasangan itu ternyata berubah-ubah sesuai dengan kepentingan transaksi corporate. Besar dugaan tidak akan ditemukan negarawan sejati. Karena sejak awal sudah terikat utang-utang dan janji-janji politik.
Rakyat Saijaanku yang berbahagia.
Pilihlah dengan cerdas. Yang bermodalkan moral dan kebaikan.
Selamat bertarung yang kalah menjadi arang dan debu. Yang menang bekerja merayap memulihkan keadaan menjadi lebih baik dan sejahtera bersama.
*Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, kelahiran Kotabaru Pulau Laut Kalsel.
Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Penulis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.