Bensin dan Pertalite Akan Dihapus Dari SPBU, Minyak Tanah ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 01 Juli 2020

    Bensin dan Pertalite Akan Dihapus Dari SPBU, Minyak Tanah ?

    ilustrasi
    "Pertamina juga masih menyediakan Pertalite di SPBU di Indonesia. Untuk itu, masyarakat tak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman seperti dikutip dari Kompas (28/06/20).

    Pertamina berencana menghapus penjualan BBM jenis Premium dan Pertalite di SPBU di Indonesia. Menurut pihak Pertaminan Premium hanya bisa digunakan oleh mesin bensin dengan compression ratio yang rendah.

    "Oktan Number 88 hanya cocok untuk compression ratio 7 dan 5. Sedangkan mobil dengan compression ratio yang lebih tinggi misalnya 8,9,10,11 sudah harus sudah menggunakan BBM dengan oktan number 92 ke atas, bahkan sampai 96," jelas Remigius dalam diskusi "Dampak Lingkungan dan sosial Ekonomi polusi udara di DKI Jakarta" seperti dikutip dari Antara, Minggu lalu.

    "Sepertinya masih lama rencana Pertamina itu dilaksanakan, paling tidak mencarikan penggantinya kalau premium dan pertalite dihapus," tanggap seorang pengelola SPBU di kawasan Kecamatan Simpang Tananh Bumbu.

    Para pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat khususnya di Tanah Bumbu kebanyakan lebih familiar dan lebih suka menggunakan premium (bensin), ini bisa dilihat dari kios eceran yang banyak menjual bensin daripada jenis lainnya. Adapun harga bensin eceran ini per liternya dijual di kios-kios antara Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu.

    Sementara itu selain kedua jenis BBM tersebut yang masih sangat diperlukan oleh para warga, jenis BBM Minyak Tanah pun masih memiliki pasarannya sendiri. Meski sudah banyak warga yang beralih ke gas untuk keperluan rumah tangga, namun tak sedikit yang masih menggunakan kompor berbahan bakar Minyak Tanah. Seorang penjual Minyak Tanah Non Subsidi di kawasan Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat mengaku menjual Minyak Tanah per liternya seharga Rp 11 ribu, sedangkan seorang pengecer di kawasan Kelurahan Kampung Baru menjualnya seharga Rp 16 ribu, karena ia mengaku membelinya dari pemasoknya sudah dengan harga cukup tinggi. (Red)


     
    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...