Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Kotabaru, Ir. Hj. Maslenawati, melalui Kabid Pemulihan dan Kemitraan, Hj. Noormawati, SE, mengakui Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di objek wisata Pantai Gedambaan Desa Sarangtiung Kotabaru tidak selesai 100 persen. Hal itu dikatakannya kepada Kru Media ini, Jumat (19/12/14), di ruang kerjanya.
"Karena tidak selesai, maka hanya dibayarkan sesuai fisik pekerjaan," katanya.
Ditanya apakah pihak kontraktor kena denda.
Noormawati mengatakan, sesuai kontrak pihak kontraktor tidak kena denda, "kecuali mereka masih berkerja, padahal waktu pelaksanaan sudah habis. Atau ingin menyelesaikan pekerjaan di luar batas waktu yang sudah ditetapkan di dokumen kontrak."
Kru Media pun diperkenankan berbicara langsung dengan kontraktor melalui ponsel miliknya.
Di perbincangan melalui ponsel, Sofwan Hadi, pihak kontraktor mengatakan, yang dikerjakan sesuai fisik di lapangan. Dia beralasan tidak selesainya pekerjaan RTH itu karena terkendala pengangkutan barang akibat ada kegiatan Hari Nusantara baru-baru tadi. Selain hal itu, masih banyak kendala lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Karena bicara di telepon tidak terlalu jelas, Kru Media ini meminta nomor ponsel kontraktor tersebut, namun yang bersangkutan tak bersedia memberikannya.
"Cukup bicara di telpon saja, Mas."
Di lokasi proyek RTH objek wisata pantai Desa Gedambaan, seorang pengunjung, Mutmaini mengungkapkan, "kalau saya melihat tiang-tiang ampu masih belum terpsang. Gazebo, tempat bersantai, juga belum bisa digunakan. Secara umum proyek ini belum selesai." (Wan)
Editor : Imi Suryaputera
Pemberitaan di Portal Berita ini terlebih dahulu dilakukan editing penggunaan dan penulisan dalam Bahasa Indonesia tanpa mengubah maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.