![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1h6RwE6cthqzrFlRMsX417k0z9J1IscvVDuhS2N2nIXh_yfCVM_ZdDED4PC1lcWZFU-6Io-K608czm0pSL9cB30lLSuxEVphzRPYSVcNOsMGV0LItLDetgxNRRX3368hew4XRElMCV7xEeynhxXC45fcer5nidT-NL_-6tTMtf-Ov3JXP-zHgBkGEojA/w400-h215/palestv.jpg)
Entah sedang menumpahkan kekesalannya, atau kemarahannya kepada Israel, Koresponden TV Palestina, Salman Al-Bashir melepas jaket antipeluru dan helmnya saat siaran selama liputannya dari Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza Selatan pada Kamis Malam (02/11/23).
Ledakan kesedihan yang disiarkan oleh siaran tersebut Salman Al-Bashir seolah menyalurkan suasana hati seluruh warga Gaza.
Dari aula Rumah Sakit Nasser yang penuh sesak, Salam Al-Bashir melaporkan arus warga Palestina yang terluka akibat perang dan tewas yang tiba setelah pemboman besar-besaran Israel di wilayah Selatan Gaza.
Wajar saja Salman Al-Bashir sabgat emosional karena diantara para korban yang dimasukkan ke kamar mayat rumah sakit itu bersama 10 anggota keluarganya; adalah rekannya sendiri, Koresponden Veteran TV Palestina, Mohammed Abu Hatab.
Tak urung Presenter Wanita yang sedang berada di studio menerima laporan siaran langsung Salman Al-Bashir pun turut terharu menitikkan airmata dan menghapus airmatanya dengan kertas tissue. ©Jurnalisia™
Sumber : Assosiated Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.