Perayaan Natal di Pusat Islam Dunia, Arab Saudi - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 24 Desember 2025

    Perayaan Natal di Pusat Islam Dunia, Arab Saudi



    Jurnalisia,
    Pohon Natal dan ornamen berkilauan dijual di satu toko suvenir di Riyadh, ibukota Arab Saudi, pemandangan yang dulunya tak terbayangkan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan barang-barang perayaan Natal secara bertahap diperkenalkan di Riyadh, satu tanda pelonggaran pembatasan sosial setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) berjanji untuk mengarahkan negara menuju "Islam yang terbuka dan moderat."

    "Saya tidak pernah membayangkan akan melihat ini" di Arab Saudi, kata seorang warga Riyadh kepada AFP di toko yang menjual pohon Natal, pakaian Sinterklas, serta hiasan, bola-bola Natal, dan ornamen lainnya.

    "Saya terkejut," kata warga tersebut.

    Hingga hampir 3 tahun yang lalu, hampir tidak mungkin untuk menjual barang-barang tersebut secara terbuka di Arab Saudi; yang merupakan pusat Islam dunia.


    "Sangat sulit untuk menemukan barang-barang Natal seperti itu di Kerajaan," kata Mary, seorang ekspatriat Lebanon yang tinggal di Riyadh.

    "Banyak teman saya biasa membeli [pohon Natal] dari Lebanon atau Suriah," katanya.

    Situasi di Kerajaan berubah setelah dekrit tahun 2016 dikeluarkan oleh kabinet Saudi, yang membatasi Komite Saudi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (yang dijuluki sebagai "polisi agama" oleh media Barat) untuk mengejar dan menangkap para pelanggar.

    Pada bulan Februari, toko-toko menjual mawar merah dan boneka beruang untuk merayakan Hari Valentine, sesuatu yang dua tahun lalu dilarang karena hari raya tersebut dianggap "tidak Islami."

    Satu surat kabar Saudi mencantumkan beberapa restoran yang mengijinkan tamu untuk merayakan Hari Valentine, termasuk satu restoran yang menawarkan menu bertema dengan pengaturan khusus untuk kejutan Valentine. ©Jurnalisia™
    👀 1490

    *Sumber : Arabiya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...