Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang banyak berbasis pada industri rumahan atau home industry, terus berkembang di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu terutama yang berbahan baku hasil perikanan diantaranya produksi kerupuk ikan yang banyak diminati oleh warga karena selain harganya yang terjangkau juga mudah dikomsumsi.
Diantara produsen kerupuk ikan adalah yang mengeluarkan produknya berlabel Al Zahra di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir. Kerupuk ikan produk Al Zahra ini berbahan dasar ikan jenis tengiri.
"Kami terus mempertahankan bahan baku ikan tengiri agar tetap memiliki rasa yang khas," ungkap Sukanda, pelaku usaha kerupuk di Pagatan.
Menurut Sukanda, meskipun harga ikan tengiri lebih mahal daripada jenis lainnya semisal ikan parang-parang, namun ia tetap tak menggunakan jenis ikan selain tengiri.
"Kalau harga ikan tengiri memang agak mahal paling murah per kilogramnya Rp 40 ribu inipun kalau ikan tengiri sedang banyak di pasaran, kalau harga normalnya antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogramnya. Adapun harga ikan parang-parang jauh lebih murah," kata Sukanda pula yang sudah puluhan tahun membuat kerupuk bersama keluarganya.
Pemasaran kerupuk ikan tengiri ini bisa di tempat produksinya di Jl. Karya Utama I Desa Batuah Kecamatan Kusan Hilir, atau di kios-kios di kawasan Pagatan, dikemas per 250 gram (seperempat kilogram) dengan harga setara sebungkus tokok. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.