Gegara Covid-19, Belajar Mengajar Online Butuh Smart Phone dan Kuota Internet

Belajar secara online

Belasan hari ke depan para murid PAUD, TK, SD, SMP dan sederajat di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu tak turun belajar ke sekolah tapi belajar di rumah secara dalam jaringan (Daring, Online), sejak adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkab Tanah Bumbu terkait pencegahan Covid-19 beberapa hari lalu.

Sebut saja Sekolah TK Adhyaksa yang berada di bawah pembinaan Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu ini, para murid TK tak turun ke sekolah mereka tapi belajar di rumah dengan sistem online. Guru mengirimkan materi pelajaran ke orangtua murid yang kemudian memberikannya kepada anak dan memandu anaknya sambil merekam kegiatan belajar anak melalui kamera video smart phone. Hasil rekaman video dari kegiatan belajar anak tersebut kemudian dikirimkan ke Guru untuk mendapatkan respons penilaian.

"Bagaimana kalau orangtua murid tak memiliki smart phone ?"

"Untungnya hampir semua orangtua murid memiliki smart phone yang dapat digunakan untuk mengambil video, hanya 1 orangtua murid saja yang tak memiliki smart phone, sehingga dibantu oleh orangtua murid lain merekam kegiatan belajar murid tersebut," ungkap seorangtua murid.

Yang diketahui melakukan proses belajar mengajar secara online adalah Fun Islamic School Al Fath Batulicin. Sistemnya juga sama seperti yang dilakukan oleh Sekolah TK Adhyaksa. Namun terdapat diantara orangtua murid yang mendatangkan Guru Privat ke rumah untuk proses belajar, karena tak semua orangtua murid mengerti pelajaran anaknya dan cara mengajarinya, selain itu karena kesibukan orangtua dengan pekerjaan rumahnya.

Adanya kebijakan proses belajar mengajar secara online ini pun memunculkan 2 hal yakni smart phone dan kuota internet, karena ke 2 hal itu tak dapat dipisahkan, dan ini butuh biaya tambahan. (Red)

----------©----------