Sistem digitalisasi diberlakukan kepada ratusan SPBU yang terdapat di Kalsel sebagai bagian dari sistem digitalisasi nasional oleh Pertamina. Sistem baru ini tidak hanya untuk melakukan kontrol terhadap internal Pertamina tapi juga kontrol terhadap eksternal yang menerima produk Pertamina yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU).Menurut seorang pengelola SPBU di Kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu, sistem ini mulai berlaku sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk ke lingkunp Pertamina.
"Alat yang digunakan untuk sitem digitalisasi kontrol tersebut berkerjasama dengan operator telpon seluler terutama Telkomsel, sehingga pengeluaran produk Pertamina mulai dari pusat hingga ke daerah dapat dikontrol melalui online secara real time," ujar pengelola SPBU yang juga membawahi beberapa SPBU baik di Tanah Bumbu, Kotabaru hingga ke kawasan Hulu Sungai Banua Enam.
Kini menurutnya pula pihak SPBU tak bisa seenaknya mengeluarkan atau menjual BBM. Alat digital itu tidak saja mengontrol pengeluaran atau penjualan BBM di tiap SPBU tapi juga pasokan berbagai jenis BBM dari Depo Pertamina.
"Pertamina Pusat akan segera mengetahui berapa BBM yang kita keluarkan atau dijual. Misalkan saja SPBU sedang tutup namun kita ternyata melayani penjualan, maka ini bisa diketahui oleh pihak Pertamina Pusat dan akan dipertanyakan peruntukkannya," ungkap sumber itu pula. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.