Infokus | Wartawan Senior ? Makhluk Macam Apa ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 27 Desember 2025

    Infokus | Wartawan Senior ? Makhluk Macam Apa ?


    Jurnalisia,
    "Supaya kamu tahu saja saya ini senior, makanya kalian jangan berlagak di depanku."
    Keder juga mendengarnya jika sudah bawa-bawa kata 'senior' ini kita jadi ciut karena tiba-tiba merasa seperti bayi yang baru belajar merangkak

    Jika ada senior maka tentu ada junior untuk mengistilahkan yang lebih dulu (tua) dan yang belakangan (muda). Yang jelas senior ini bukan akronim dari senang istri orang.
    Istilah senior junior ini berlaku bagi siapa saja dan di kalangan mana saja tak terkecuali di kalangan jurnalis atau wartawan. Makanya ada istilah Jurnalis/Wartawan Senior dan yang Junior, anda termasuk yang mana ?

    Namun tak sedikit yang salah kaprah terkait senior ini, yang menganggap usia seseorang lebih tua sehingga dikatakan senior padahal kiprahnya di suatu bidang masih tergolong baru ataupun belakangan.

    Saya ingin berbagi cerita terkait keberadaan dan kiprah para Jurnalis/Wartawan di wilayah Tanah Bumbu yang tak terlepas dari Kabupaten Kotabaru.
    Dulu sebelum ada Tanah Bumbu keberadaan dan aktivitas jurnalistik dan para pelakunya terpusat di Kotabaru. Kalaupun terdapat diluar Kotabaru hanya beberapa gelintir berada di Simpang Empat, itupun medianya kurang dikenal.
    Untuk memudahkan koordinasi dan keperluan peliputan berita, Pemkab Kotabaru pada waktu itu mendata para pelaku jurnalistik berikut nama medianya dalam satu daftar, atau istilahnya didaftar.

     
    Ketika saya memasuki Kotabaru mengemban tugas sebagai Kepala Perwakilan dari Tabloid Modus pada 2002 di Kotabaru, saya melapor ke Sub Bagian Humas Pemkab pada waktu itu Kepalanya dijabat oleh bapak Ardiansyah, S.Sos yang kini adalah Kepala Dinas Kominfo Tanah Bumbu. Saya menyerahkan Surat Tugas berikut contoh media kepada beliau, dan saya kemudian dimasukkan daftar Humas Pemkab.

    Dan seingat saya, pada masa Tanah Bumbu masih bergabung dengan Kotabaru, terdapat nama-nama Jurnalis/Wartawan yang terdaftar antara lain : Firmansyah (Duta Post), Relaradani (Banjarmasin Post), Dadang Sulistya (Barito Post), Salimi (Radar Banjarmasin), Imam Hanafi (Antara), Zainal Husdi (Kalimantan Post), Saidi (Mingguan Suaka/Suara Kalimantan), H.B Impit (saya lupa Nama medianya), dan saya sendiri Imi Surya Putra (Tabloid Modus), yang lainnya yang tak saya sebut tak terdaftar.

    Para pelaku jurnalistik mulai bertaburan pasca terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu. Pada masa pemerintahan Bupati Zairullah Azhar, didata dan didaftarlah para Jurnalis/Wartawan yang bertugas di wilayah Tanah Bumbu, yang jika tak salah ingat jumlahnya 30 orang, tak pernah berubah orangnya terkecuali medianya.
    Nah, kembali ke soal senioritas di bidang jurnalistik, saya tak berani mengatakan apakah mereka yang terdaftar (berarti diakui) ataukah mereka yang umurnya lebih tua ? Silakan anda sekalian menilainya sendiri.
    Yang jelas sesuatu bidang profesi akan menghasilkan pekerja yang profesional bila pelakunya tidak saja punya tanggungjawab profesi tapi juga memiliki tanggungjawab moral, jika profesi hanya digunakan untuk sebagai pekerjaan mencari duit, pelakunya dipastikan tak berkualitas secara profesi apalagi keilmuan. ©Jurnalisia™
    👀 558


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...