Editorial | Histori, Kilas Balik Jurnalisia Online - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 28 Desember 2025

    Editorial | Histori, Kilas Balik Jurnalisia Online



    Tahun 2025 ini merupakan tahun ke 17 sejak eksisnya Jurnalisia Online di dunia maya atau biasa disebut cyber yang disokong oleh teknologi digital. 

    Kita kilas balik ke tahun 2008 dimana saat itu jaringan telekomunikasi masih pada format GPRS, Jurnalisia Online dengan keberanian memulai langkah kecilnya di pemberitaan dunia maya dengan berbekal pengetahuan IT yang boleh dikatakan belum pas kalau bukan pas-pasan

    Adalah 3 Jurnalis media cetak yang memulai debutnya di pemberitaan secara online diantara masih sangat eksisnya media cetak kala itu. Mereka adalah Imi Surya Putra, Rahman Ramang dan Supangat Slamet, yang setelahnya mendapat cibiran kanan kiri oleh para orang yang meremehkan pemberitaan online. 

    "Media tidak jelas, media kunang-kunang."

    Itulah kalimat yang memicu adrenalin mereka untuk pantang mundur melawan arus utama media pemberitaan. Di wilayah Kalimantan Selatan pada era 2008 itu yang namanya situs pemberitaan online dapat dihitung dengan 2 jari telapak tangan, itupun dimiliki oleh media cetak yang beroplah besar, yang dibuat sebagai pelengkap jika tak mau disebut sebagai ornamen. Ini jelas sangat berbeda dengan Jurnalisia Online yang murni sebagai media pemberitaan online tanpa didukung oleh media cetak.

    Jurnalisia Online memposting beritanya untuk pertama kali pada April 2008 melalui domain gratisan dengan URL www.jurnalisia.tk menggunakan hastag Jurnalistik Tanpa Kertas untuk menyesuaikan akronim antara Jurnalisia dan domain TK-nya, dan sempat digunakan selama 2 tahunan.


    Dalam perkembangannya Jurnalisia Online kemudian menggunakan domain (dot) net. Sempat menggunakan beberapa domain seperti (dot) com, (dot) co dan (dot) id karena faktor teknik internal.

    Pada awal eksisnya Jurnalisia Online hanya bertumpu pada 3 orang yang sudah disebutkan di atas. Imi Surya Putra menjadi Admin Tunggal merangkap Editor dan Pencari Berita, sedangkan Rahman Ramang dan Supangat Slamet bertindak hanya sebagai Pencari Berita, yang selanjutnya mereka berdua beberapa tahun kemudian tak lagi terlibat di aktivitas Jurnalisia Online. 

    Ditinggalkan oleh kedua penggagas dan pembentuknya Jurnalisia Online tetap terus eksis dengan bergabungnya beberapa Jurnalis baik lokal hingga luar daerah seperti Banjarmasin, Jakarta, Surabaya, Pekanbaru, Batam, NTT, Aceh, Medan, Gorontalo bahkan Ternate. Jadi Jurnalisia Online sempat memposting pemberitaan dari luar daerah yang dikirim oleh para Jurnalisnya

    Namun akhirnya dikarenakan faktor kedekatan dengan para viewer (baca pengunjung dan penyimak) atau faktor proximity, serta telah banyaknya bermunculan situs pemberitaan online, maka Jurnalisia Online mengkhususkan pemberitaan hanya seputar wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru serta sebagian kecil berita Kapuas Kalteng

    Nah, kilas balik ini merupakan sejarah tersendiri bagi Jurnalisia Online yang dapat dikatakan pionir situs pemberitaan online di Kalimantan Selatan khususnya di Tanah Bumbu dan Kotabaru. Jika Anda ingat 2 kabupaten yang saling bertetangga, maka ingatlah dengan Jurnalisia Online. (Red)
    👀 933

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...