Aliran Air PDAM Kotabaru Mulai 'Seret' - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 25 Agustus 2016

    Aliran Air PDAM Kotabaru Mulai 'Seret'

    ilustrasi
    Di beberapa titik didalam Ibukota Kabupaten Kotabaru mulai tidak teraliri air bersih dari PDAM karena debit air di beberapa instalasi pengolahan air sudah turun drastis. Hal ini dikarenakan sistem yang dipakai masih menggunakan gaya gravitasi untuk sistem pendistribusiannya.

    Hal ini dibenarkan oleh Direktur PDAM Kotabaru, Noor Ipansyah, SH, MH, yang menurutnya wilayah Kotabaru sudah memasuki musim kemarau yang berakibat pada berkurangnya debit air di beberapa embung yang ada di Kotabaru (daratan Pulau Laut, Red). 

    Untuk meantisipasi hal tersebut pihak PDAM akan melakukan penggiliran di beberapa wilayah. Noor Ipansyah juga menyebut dikarenakan masih menggunakan sistem gravitasi, mengakibatkan pelanggan yang berada di ujung daerah distribusi air tidak mengalir karena tekanan air berkurang oleh sebab debit air yang sudah sangat kurang. 

    Wilayah yang terdampak dari berkurangnya debit air antara lain; Jln. Wiramartas, Desa Rampa Lama, Jln. Sejahtera, Barak, serta di wilayah layanan instalasi Gunung Perak yang debit airnya sudah tidak ada lagi. Sedangkan untuk instalasi Gunung Tirawan terbantu dengan pembuatan bendungan mini meskipun masih tetap bergilir. IPA Gunung Pemandangan yang sumber airnya berasal dari Gunung Sasapit sudah kering juga, sedangkan yang di Gunung Ulin debit airnya sudah mulai turun juga. 

    Menyikapi hal ini PDAM menyiapkan solusi jangka pendek dengan cara penggiliran. Untuk jangka menengahnya sudah ada proyek untuk penzonaan wilayah, dan melakukan perubahan sistem, penggabungan antara sistem gravitasi dengan sistem pompa untuk dapat melayani pelanggan yang ada di dalam Ibukota Kotabaru. (Deddy)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...