[ADV] Tanah Bumbu Buka Lebar Peluang Investasi - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 09 Mei 2016

    [ADV] Tanah Bumbu Buka Lebar Peluang Investasi

    Bappeda Tanah Bumbu menghadiri acara Diskusi Panel APKASI Internasional Trade and Invesment Summit (AITIS) ke 12 yang digelar di hall D Jakarta Internasional Expo.

    Pada kesempatan tersebut Pemkab Tanah Bumbu melalui Bappeda mempromosikan peluang bisnis dan investasi pada sektor industri dan energi di Kabupaten Tanah Bumbu.

    "Melalui diskusi ini semakin memberikan peluang besar bagi daerah lain untuk lebih menggeliatkan peluang di sektor industri dan energi. Sebab dalam kajian dan pemaparan ini akan memiliki peran strategis daerah untuk menarik investor lainnya," kata Kepala Bappeda Tanah Bumbu, H. Mahyuni, MT.


    Dikatakannya, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki cadangan bijih besi sebanyak 250 juta ton dengan kadar besi 48 persen hingga 54 persen ditambah kadar Fe (ferrum) 35 hingga 48 persen lebih dari 250 juta ton.‬ Dan juga ditunjang dengan seiring berdirinya perusahaan PT. Meratus Jaya Ironi Steel (MJIS).‬

     

    PT MJIS sudah beroperasi sejak tahun 2012 dan telah memproduksi sponge iron dengan kapasitas awal 315 ribu ton per tahunnya, dengan rencana pengembangan hingga 2,5 juta ton per tahun.‬


    ‪Kemudian PT Yiwan Mining, memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) bijih besi, juga memiliki cadangan deposit sebesar 170 juta ton dengan kadar Fe 48-54 persen, rencana pengembangannya hingga sebesar 230 juta ton dengan kadar Fe 35 hingga 48 persen, sedangkan rencana produksinya sebesar 5 juta ton pertahun.‬ Dan ini ditambah dengan cadangan bijih besi dari beberapa IUP Produksi bijih besi lainnya, sehingga semakin bisa memperpanjang umur investasi.

     
    Selain Bijih Besi, Kabupaten Tanah Bumbu juga menyiapkan investasi dalam pengembangan power plant berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).‬ Rencana pengembangan PLTU ini merupakan bagian dari kebijakan nasional, dengan  tujuan mampu menghasilkan pembangkit listrik sebesar 35 ribu Mega Watt. Selain itu ditunjang oleh ketersediaan cadangan batubara, juga tersedianya 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan  kapasitas masing masing sebesar  6.500 liter per detik.

    Selain itu ketersediaan gardu induk PLN di Kecamatan Batulucin, dan rencananya akan dibangun pula di Kecamatan Satui serta kebutuhan daya listrik untuk mendukung industri hulu dan hilir besi baja maupun CPO (Crude Palm Oil, Minyak Sawit Mentah) dan karet.‬

    ‪Investasi lainnya juga mengarah pada investasi industri hulu dan hilir besi baja, dimana industri tersebut sudah termuat dalam Kawasan Industri Batulicin (KIB), yang sudah dilakukan kajian masterplan, maupun DED KIB tersebut.‬

    "Investor yang menggunakan lahan KIB blok I tidak perlu memohon ijin lokasi dan menyusun dokumen AMDAL kerena sudah disiapkan oleh Pemkab Tanah Bumbu," jelas H. Mahyuni, MT.

    ‪Di sektor agro (pertanian dan perkebunan) juga memberikan kesempatan berinvestasi. Menurut H. Mahyuni, MT saat ini pengolahan karet hanya menjadi bahan SIR 20, sebab belum diproses menjadi komponen barang jadi.‬

    "Sebagaimana diketahui dunia sudah meratifikasi industri hilir sawit lebih dari 400 produk, sedangkan Malaysia lebih 100 produk, kemudian Indonedia lebih 45 produk," ungkapnya di hadapan para Kepala Dinas dari berbagai wilayah Indonesia serta pelaku usaha dari Singapura.‬
     
    "Kemudahan untuk berinvestasi sudah kita siapkan yang terintegrasi secara nasional. Sistem ini sudah ditindak lanjuti melalui APKASI kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar tersedia sistem aplikasi layanan perijinan berbasis teknologi, sehingga semua Kabupaten/kota maupun Propinsi siap memanfaatkan layanan tersebut," H. Mahyuni, MT mengakhiri. (Adv/Relhum)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...