Pemilik rumah yang terbakar adalah
Suriansyah (48), sedangkan pemilik rumah bedeng sewaan adalah Dayah (20), saat
kejadian pemiliknya tidak mengetahui adanya kebakaran.
Belum
diketahui penyebab kebakaran, namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik
yang mana pada saat itu menurut kerabat dekat pemilik rumah, Desy (18), yang menempati rumah tersebut sedang
keluar mencari sesuatu, dan pada saat itu sedang ada pemadaman
listrik. Sekira jam 19.30 WIta listrik pun menyala, dan pada saat itu muncul api
di rumah yang ditinggali Desy.
Sekembalinya Desy, rumah sudah
terbakar, ia pun syok dan pingsan melihat api yang membesar. Warga
berdatangan untuk membantu melakukan pemadaman secara manual menggunakan peralatan ember dan gayung sambil menghubungi
Damkar.
Kru Damkar dengan 2 unit mobil watertank
masing-masing berkapasitas 10 ribu liter dan 6 ribu liter tiba di TKP
pada jam 20.00 WITa, langsung melakukan pemadaman rumah yang
terbakar. Selain itu juga dibantu warga dan dan sarana mobil pick up
pengangkut air milik Ketua RT 07.
Menurut
Dayat, bedeng sewaan tersebut dihuni oleh 2 orang penyewa yang
pertama adalah Amat yang berprofesi sebagai seorang guru dan yang barisan
ketiga dihuni oleh juga Amat namanya, sedangkan di barisan kedua kosong. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan lebih dari Rp 100 juta.
Suriansyah, pemilik rumah lainnya mengungkapkan, saat itu ada pemadaman listrik
sebelum maghrib dan Desy pergi keluar rumah, namun sebelum dia kembali
sehabis magrib sudah terjadi kebakaran. Suriansyah merinci kerugian yang dideritanya akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 40 juta.
Kurang
lebih 1 jam api berhasil dipadamkan oleh Kru Damkar Kecamatan Satui dengan dibantu
warga. (Herry)
Editor : Imi Suryaputera
Pemberitaan di Portal Berita ini terlebih dahulu dilakukan editing penggunaan dan penulisan dalam Bahasa Indonesia tanpa mengubah maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.