Kedatangan Hardiyandi, SH ke Mabes Polri guna menyampaikan surat 'Desakan Percepatan Laporan Dugaan Korupsi KONI Kabupaten Kotabaru' yang ditujukan langsug Kepada Jenderal Polisi Drs. Sutarman, Kapolri.
Surat LSM AKGUS yang ditujukan kepada Kapolri tertanggal 1 Desember 2014 itu menyebutkan, menindaklanjuti Laporan LSM AKGUS Kotabaru pada bulan Desember Tahun 2013, terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi di KONI Kotabaru Kalimantan Selatan Periode 2005-2009 yang sudah 1 Tahun berjalan ditangani oleh Tipikor Polres Kotabaru Kalimantan Selatan; dinilai tidak ada perkembangan yang signifikan.
Dalam surat itu pula disampaikan, LSM AKGUS menemukan, mengkonfirmasi langsung Hariyoso, S.Por (Ketua) dan H. Bada Amang (Bendahara), keduanya Pengurus KONI Kotabaru Periode 2009-2013, tidak bisa memberikan penjelasan yang rinci menyangkut Anggaran KONI Kotabaru periode 2005-2009 tersebut.
Dalam Surat Laporan LSM AKGUS ke Polres Kotabaru Tahun Lalu menyebut, anggaran KONI periode 2009-2014 yang diduga dikorup itu sekira Rp 1,4 Miliar yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Kotabaru.
Usai menyampaikan surat dengan tanda terima dari Mabes Polri tertanggal 2 Desember 2014, selanjutnya Hardiyandi, SH mendatangi Bareskrim Mabes Polri guna berkoordinasi dengan Bagian Direktur Tipikor Mabes Polri, yang mana akan segera menindaklanjuti menunggu perintah dari Kapolri guna proses lebih lanjut.
Usai pertemuan dengan bagian Direktur Tipikor Mabes Polri, Hardiyandi berkeyakinan kasus dugaan korupsi di KONI kotabaru akan ditindaklanjuti.
"Saya yakin Kasus KONI akan jelas status hukumnya," ungkapnya. (Wan)
Editor : Imi Suryaputera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.