Pemkab Tanah Bumbu Jamin Ketersediaan Hewan Kurban - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 08 Oktober 2014

    Pemkab Tanah Bumbu Jamin Ketersediaan Hewan Kurban

    ADVERTORIAL EDISI OKTOBER 2014
    Tanggal 8 Oktober 2014


    Pemkab Tanah Bumbu menjamin ketersediaan hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha 1435 H yang baru lalu.

    Ketersediaan hewan kurban bahkan masih bisa untuk memasok kebutuhan di kabupaten tetangga seperti Kabupaten Kotabaru.

    “Ketersediaan hewan kurban tahun ini cukup aman. Bagi masyarakat yang membutuhkan hewan kurban tidak perlu kuatir,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Abdul Karim melalui Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Ternak, Agus Susanto.

    Menurut Agus Susanto, meski ketersediaan hewan kurban tergolong cukup namun jumlahnya cenderung mengalami penurunan akibat kurangnya permintaan.

    Daya beli masyarakat untuk membeli hewan kurban juga dianggap relatif rendah karena pengaruh adanya perusahaan yang tidak  beroperasi sehingga banyak karyawan yang berhenti berkerja atau pindah mencari sumber penghasilan ke daerah lain.


    Ketersediaan kebutuhan hewan kurban tahun ini, katanya, mencapai kisaran 500 ekor hingga 600 ekor sapi. Jumlah ini masih kecil bila dibandingkan ketersediaan kebutuhan hewan kurban tahun lalu yang mencapai sekitar 800 ekor sapi.

    Menanggapi cukupnya ketersediaan hewan kurban tahun ini Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming beberapa waktu lalu mengharapkan para petugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan juga terus melakukan upaya kontrol dan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dilakukan proses pemotongan.

    Cara-cara yang tepat untuk memilih hewan kurban yang layak untuk konsumsi juga harus benar-benar dipahami masyarakat agar tidak terjadi kesalahan fatal yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

    Hewan kurban yang dipilih kondisinya harus sehat atau tidak boleh cacat baik berupa luka di badan maupun di bagian mata.

    "Namun, untuk yang lebih jelasnya masyarakat juga harus konsultasi melalui petugas terkait dalam memilih hewan kurban agar sesuai syariat agama,” katanya.

    Penyembelihan hewan kurban jelas Bupati, adalah wujud kepedulian kita sebagai umat beragama terhadap sesama yang masih dalam kondisi kurang mampu. Nilai-nilai pengorbanan semacam ini perlu dikembangkan demi memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam tatanan hidup bangsa dan bernegara. (adv/relhum).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...