Menanti Aliran Listrik PLN Puluhan Tahun - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 08 Oktober 2014

    Menanti Aliran Listrik PLN Puluhan Tahun

    Jurnalisia, Puluhan tahun warga 2 Desa di Kecamatan Pamukan Selatan bak pungguk merindukan bulan. Mereka setiap hari cuma bisa memandangi tiang dan aliran kabel yang tak ada aliran listriknya.

    Tadinya mereka berharap desa mereka akan terang benderang diterangi oleh listrik PLN. Tapi apa lacur penantian demi penantian penuh harap tak jua kesampaian hingga kini; PLN tak pernah mengalirkan listrik di desa mereka.

    Seorang ibu rumah tangga, warga Desa Talusi berharap listrik PLN bisa mengaliri rumahnya.

    "Sudah sangat lama tiang dan jaringan kabel itu terpasang, namun listrik PLN tak sekejap pun mengalir ke rumah. Kami menggunakan mesin generator pembangkit listrik untuk penerangan," ungkap ibu rumah tangga tersebut.

    Karena puluhan tahun tak juga dialiri listrik, banyak jaringan kabel yang putus karena tertimpa pohon dan dicuri orang.

    Hal itu diakui oleh Mislawi, seorang warga Desa Mulyodadi yang mengungkapkan tiang dan jaringan kabel tersebut sudah ada sejak jaman Orde Baru.

    "Saya heran seperti kami di Kalimantan ini dibedakan dari mereka yang berada di Pulau Jawa, yang biar desanya jauh di pelosok tapi tetap bisa dialiri listrik oleh PLN," ujarnya getir.

    Sementara itu Asisten Manajer Jaringan Listrik pada PT PLN Area Kabupaten Kotabaru, Sigit Hari Wibowo mengatakan, tak dialirinya listrik di 2 desa itu disebabkan ketiadaan mesin pembangkit. Ia mengungkapkan sebagai tindak lanjut untuk pengadaan listrik di 2 desa tersebut, pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kotabaru, solusi untuk itu yang memungkinkan adalah pembangkit listrik tenaga surya. (Wan)


    Editor : Imi Suryaputera

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...