Teroris Serang Depo Pertamina Kotabaru - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 12 September 2014

    Teroris Serang Depo Pertamina Kotabaru

    Jurnalisia, Para pekerja Terminal Khusus (Tersus) Migas STS (Ship To Ship Transfer), dan TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Pertamina Kabupaten Kotabaru Propinsi Kalimantan Selatan, melakukan pekerjaan rutin sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, Kamis (11/09/14).

    Situasi dalam keadaan aman, kegiatan operasional Tersus STS dan TBBM berjalan normal. Semua petugas Sekuriti Pelabuhan/Tersus STS dan TBBM; Sekuriti Posko (akses ke STS), Sekuriti dermaga (akses ke STS) dan sekuriti STS, juga melaksanakan tugas pengamanan.

    Sekira jam 10.45 WITa, Sutjipto (Kepala Depo Pertamina Kotabaru) menerima telpon dari seseorang yang mengancam akan melumpuhkan kegiatan operasional Terminal Khusus Migas Pertamina STS Kotabaru, namun tidak memberitahukan alasannya, waktu,dan sasaran ancamannya.

    "Halo, saya bicara dengan siapa ?" tanya penelpon.
    "Iya, saya Sutjipto, Kepala Depo Pertamina Kotabaru (Operation Head) Pertamina," sahut Sutjipto.
    "Pucuk dicinta ulam tiba," kata penelpon.
    "Saya bicara dengan siapa ?" tanya Sutjipto.
    "Hahahaha......, anda tidak perlu tahu, saya yang mengendalikan Depo Pertamina sekarang," tegas penelpon.
    "Apa maksud anda ?" tanya Sutjipto heran.
    "Dengar baik-baik, bisa setengah jam, bisa dua jam, atau detik ini juga saya akan melumpuhkan kegiatan di Terminal Khusus Pertamina," tegas penelpon pula.

    Setelah mengucapkan kata-kata dengan nada ancaman, penelpon langsung memutuskan kontak telpon.

    Sementara itu Sutjipto langsung memerintahkan Lewenusa, Kepala Keamanan Tersus untuk merespon telpon gelap dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.

    "Saya menerima telpon dari seseorang yang tidak dikenal, mengancam akan melumpuhkan kegiatan operational Tersus Migas Pertamina Kotabaru, segera laporkan kepada Marine Region VI dan Kepala PSO (kepala keamanan) kotabaru," perintah Sutjipto.
    "Siap, perintah segera dilaksanakan !" sahut Lewenusa.

    Mendapat perintah, Lewenusa segera melapor kepada Kepala Keamanan Tersus tentang diterimanya telpon ancaman akan melumpuhkan kegiatan operasional di terminal khusus.

    "Lapor ! Kepala Pertamina Kotabaru mendapat ancaman via telpon dari seseorang yang bermaksud melumpuhkan kegiatan operasional di Tersus Pertamina Kotabaru," lapornya.

    Mendapat laporan dari pihak Pertamina Kotabaru terkait ancaman dari seseorang yang bermaksud akan melumpuhkan Tersus Pertamina Kotabaru, M. Guntur, Subsi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli langsung melapor kepada M. Hasan Basri, SH, Kepala Syahbandar Kotabaru.

    "Lapor ! Ada ancaman yang diterima Kepala Pertamina Kotabaru yang bermaksud akan melumpuhkan kegiatan di Tersus," lapornya.
    "Laporan diterima, tunggu perintah lebih lanjut," sahut M. Hasan Basri, SH.

    Hasan berkoordinasi dengan para Kepala dan Komandan, aparat keamanan, Kapolres Kotabaru, AKBP Rizal Irawan, Danlanal Kotabaru, Letkol (L) Salmon Suliki, SE, Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Khabib Mahfud.

    "Informasi, pertamina mendapat ancaman dari seseorang yang bermaksud melumpuhkan kegiatan operasional di Tersus Pertamina Kotabaru. Minta kesiapan aparat untuk antisipasi respon keamanan yang kemungkinan terjadi," jelas Hasan kepada para Komandan Keamanan Aparat, Kepala Syahbandar, Kapolres, Dandim, dan Danlanal yang langsung merapat ke Puskodalok Pertamina Kotabaru.

    Masing-masing Komandan memerintahkan anggotanya merapat ke Puskodalok Pertamina.
    Kapolres Kotabaru memerintahkan Kabag Ops segera merapat ke Puskodalok.

    "Segera merapat ke Puskodalok Pertamina," perintah Kapolres kepada Kabag Ops.
    "Siap ! Perintah dilaksanakan," sahut Kompol Hendra.

    Danlanal juga memerintahkan Pasi Ops Lanal merapat ke Puskodalok Pertamina.

    "Segera merapat ke Puskodalok Pertamina," perintah Danlanal.
    "Siap ! Perintah dilaksanakan," sahut Pasi Ops Lanal.

    Dandim pun memerintahkan Pasi Ops Kodim merapat ke Puskodalok Pertamina.

    "Merapat ke Puskodalok Pertamina Kotabaru," perintah Dandim.
    "Siap laksanakan !" sahut Pasi Ops Kodim.

    Demikian juga masing-masing bidang di Pertamina Kotabaru saling berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan dengan pihak keamanan.

    Sekira jam 11.00 WITa, Subsi Keamanan Syahbandar yang berada di Puskodalok Tersus Migas Pertamina Kotabaru bersama Kepala Syahbandar, Kabag Ops Polres, Pasi Ops Lanal, Pasi Ops Kodim Kotabaru, dan Kepala Medical Pertamina Kotabaru, menerima laporan dari Kepala Keamanan Tersus, kru perahu cepat yang membawa rombongan Nakhoda Mother Ship STS Kotabaru berserta 3 orang ABK dalam perjalanan dari dermaga TBBM Kotabaru ke lokasi STS Kotabaru disandera oleh 4 orang pria bersenjata api laras panjang dengan menggunakan 2 unit speedboat berkecepatan tinggi (satu speed boat berisi 2 orang).

    Mendapat laporan yang masuk ke Puskodalok Pertamina, Kabag Ops Polres, dan Pasi Ops Lanal langsung memerintahkan anak buahnya untuk melumpuhkan 4 orang pelaku penyanderaan dan membebaskan sandera.
    Unit Polair dan Pasukan Kakap pun bergerak mengejar 2 speedboat. Wartawan yang ikut di speedboat Polair pun menyaksikan drama penyergapan.

    Dor, dor, dor !
    Anggota Polair melepaskan tembakan, 2 orang penyandera terkena tembakan; 1 di lengan, 1 di paha.
    2 Anggota Polair berhasil menyelamatkan sandera. Sebelumnya 2 orang pelaku sempat melawan Anggota Polair, terjadilah duel satu lawan satu diatas speedboat pelaku. Polair berhasil memenangkan pertarungan, akhirnya 2 orang pelaku berhasil dilumpuhkan.
    Setelah diborgol, 2 orang penyandera dibawa ke darat melalui dermaga Pertamina.

    Bersamaan dengan kedatangan Satuan Polair ke dermaga Pertamina, Pasukan Kakap Lanal Kotabaru juga berhasil melumpuhkan 2 orang penyandera lainnya dan dibawa ke dermaga Pertamina.
    4 orang pelaku dikumpulkan di tempat sementara untuk mendapat perawatan medis akibat terkena luka tembak petugas.
    Tiba di dermaga, 4 orang pelaku disambut oleh unit Sabhara Polres, Provost dan Intel Kodim di dermaga 2. Selanjutnya dibawa ke Mapolres Kotabaru untuk keperluan pemeriksaan.
    Rangkaian kejadin tersebut terjadi dalam kegiatan simulasi yang dilaksanakan Pertamina Trans Kontinental RSO.
    Jajat Sudrajat, Tenaga Ahli RSO ISPS Code mengatakan, hari ini, Kamis (11/09/14), juga dilaksanakan simulasi pemadaman kebakaran apabila terjadi di kapal dalam dan luar negeri yang sandar di dermaga Pertamina Kotabaru.

    Yang jelas tambah Jajat, 2 rangkaian kegiatan simulasi ini dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan internasional tentang RSO ISPS Code, dimana pelabuhan yang sudah comply (beroperasi) wajib melaksanakan simulasi dengan melibatkan; (1) unsur Syahbandar, Polri, dan TNI, (2) Uji coba rancangan keamanan fasilitas pelabuhan dan uji coba prosedur penanggulangan kebakaran kapal dan tumpahan minyak di perairan, (3) Sanksi apabila tidak dilaksanakan simulasi ini, maka operasional di dermaga akan dicabut pemerintah, akibatnya kapal-kapal tanker yang membawa minyak dari luar negeri tidak mau sandar. (Wan)
    Editor : Imi Suryaputera

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...