Pemkab Kembali Salurkan Bantuan Bibit Sapi - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 19 September 2014

    Pemkab Kembali Salurkan Bantuan Bibit Sapi

    ADVERTORIAL EDISI SEPTEMBER 2014
    Tanggal 19 September 2014


    Pemerintah Kabupaten Tanah  Bumbu melalui Dinas Tanaman Pangan  dan Peternakan (Distanpanak) kembali menyalurkan bantuan sapi untuk bibit kepada para petani peternak.


    Sebanyak 40 ekor jenis sapi Bali itu secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumubu, Said Akhmad kepada sejumlah kelompok tani peternak usai pelaksanaan apel pagi di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, beberapa waktu lalu.

    Bantuan bibit sapi itu selanjutnya didistribusikan ke kelompok tani atau peternak yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mantewe, Kusan Hilir dan Kecamatan Sungai Loban. Dari Kecamatan Mantewe kelompok tani yang mendapat bantuan sapi tersebut antara lain dari Desa Mentawakan Mulya, Gunung Raya, Suka Maju, Sari Mulya, dan Desa Emil Baru yang masing-masing kelompok menerima 5 ekor sapi.

    Jumlah sapi yang sama juga diterima kelompok peternak sapi dari Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Hilir. Selanjutnya kelompok tani Desa Batu Meranti Kecamatan Sungai Loban yang  menerima bantuan sebanyak 10 ekor sapi.

    Penyaluran bantuan sapi kepada petani peternak itu menurut Sekda, merupakan salah program tahunan Pemkab Tanah Bumbu yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan swasembada daging di daerah yang sekaligus memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat petani lokal.

    Di bagian lain Kepala Distanpanak, Abdul Karim melalui Kabid Produksi dan Pengembangan Ternak, Agus Susanto mengungkapkan, program bantuan sapi tidak lain bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah produksi ternak petani berupa sapi, selain jenis komoditas petenakan lain yang berupa itik atau bebek yang selama ini juga menjadi objek program pemberian bantuan  pemerintah daerah kepada petani peternak.


    “Jumlah sapi yang disalurkan tahun lalu ada sekitar 60 ekor dari dana APBD Propinsi dan 50 ekor lagi dari dana APBN. Sedangkan untuk tahun 2014 ini kita kembali menyalurkan sebanyak 40 ekor yang bersumber dari APBD Kabupaten,” ungkapnya.

    Ditambahkannya, dari data yang ada pada pihaknya, jumlah populasi sapi di  Tanah Bumbu sudah mencapai 19.700 ekor.

    Penyaluran bantuan sapi dengan pola hibah bergulir tersebut diharapkan juga menjadi stimulan bagi masing-masing kelompok peternak agar dapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan induk sapi secara bergantian.

    Dengan sistem ini kelompok tani diminta wajib mengembalikan seekor anakan sapi yang telah dilahirkan dari induk sebelumnya. Anakan sapi tersebut selanjutnya diperuntukkan kelompok tani yang lain yang belum mendapatkan bantuan agar mereka juga dapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan budidaya sapi bantuan dari pemerintah.

    “Cara ini berlangsung  secara terus-menerus. Masing-masing kelompok tani akhirnya dapat kesempatan mengembangkan ternak sapi dari hasil bantuan pemerintah daerah tanpa harus menghilangkan atau memutus mata rantai induk yang diterima sebelumnya,” kata Agus.

    Bupati menambahkan, tidak hanya bantuan sapi yang disalurkan pemerintah daerah. Bantuan jenis ternaik lain juga akan diberikan sebagai satu terobosan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan peternak lokal.

    Jika tak ada aral, sekitar bulan Oktober 2014 nanti Pemkab Tanah Bumbu melalui Distanpanak juga akan menyalurkan bantuan bibit itik atau bebek sebanyak 6.000 ekor. Bantuan itik  rencana diperuntukkan masyarakat kurang mampu di Kecamatan Kusan Hilir.

    “Kalau melihat kondisi alamnya daerah ini memang cocok menjadi sentra pengembangan budidaya itik, karena masyarakat disana sebangian besar tinggalnya di bantaran sungai,’’ katanya (Adv/Relhum)
     

    Menanggapi bantuan tersebut, Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming mengharapkan kelompok tani dapat semaksimal mungkin memelihara ternak sapi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Melalui usaha pengembangan ternak sapi tersebut diharapkan swasembada kebutuhan daging di daerah lebih terpenuhi tanpa harus mendatangkan dari daerah lain. (Relhum/Adv)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...