Jurnalisia,
Hampir 5 Tahun menjabat, para Kades yang berada di Kabupaten Kotabaru tak mendapat perhatian dari Pemkab Kotabaru.
Diungkapkan oleh Kepala Desa Geronggang, Herpani, SH yang telah meminta kepada Pemkab Kotabaru untuk menyediakan fasilitas kendaraan Dinas roda dua guna menunjang kegiatan operasional dalam menjalankan tugas.
"Kendaraan Dinas itu diperlukan agar dalam menjalankan tugas menjadi lancar. Mengingat kondisi jalan di wilayah Kelumpang Tengah yang jaraknya cukup jauh dan melewati medan jalan yang rusak berlubang," sebutnya.
Dikatakannya lagi, dengan kondisi wilayah antara Desa ke Kecamatan melewati medan jalan cukup berat itu, jelas kendaraan pribadi akan mudah mengalami kerusakan.
"Selama beberapa tahun saya menjadi kepala Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah Kotabaru, saya harus melewati jalan rusak menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu sudah tentu membuat kendaraan pribadi saya cepat rusak, karena bukan peruntukkan jalan yang berlubang dan menanjak, otomatis itu akan menghambat tugas di lapangan," ungkapnya.
Herpani berharap, jika saja suatu saat tiap Kepala Desa mendapat bantuan dari Pemkab Kotabaru, hendaknya disesuaikan dengan geografis wilayahnya, untuk wilayah perkotaan dan pedesaan harus dibedakan spesifikasi dan peruntukkan kendaraannya.
Sementara Kepala BPMPD, Joko Mutiono, S,Sos, M.AP, terkait bantuan kendaraan operasional tersebut, melalui telepon seluler menyarankan agar tiap Kepala Desa segera mengajukan usulan ke Bupati Kotabaru agar bisa direalisasikan pada APBD Murni atau APBD Perubahan nanti 2015.
"Usulan tersebut diajukan berjenjang, yakni melalui Camat dulu dan diteruskan ke Bupati," jelas Joko.
Diakui oleh Herpani, secara tertulis para Kades di Kelumpang Kelumpang Tengah belum menyampaikan usulan, permohonan tersebut cuma disampaikan secara lisan saja, dan itu direspon oleh Bupati Kotabaru yang berjanji akan segera merealisasikannya, namun sayangnya hingga kini belum terlaksana.
Lebih jauh Herpani menyebutkan, dibandingkan dengan Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru jauh tertinggal. Baik dalam bidang pembangunan dan perhatian kepada aparatur pemerintahan, padahal PAD Kotabaru lebih tinggi dari Tanah Bumbu.
"Jangankan membagikan kendaraan operasional, tunjangan Kades saja kadang-kadang masih dirapel dan ditunggak pembayarannya. Bila memang menghabiskan anggaran yang besar, setidaknya bisa diberikan secara bertahap," pungkasnya. (Wan/MIZ)
Diungkapkan oleh Kepala Desa Geronggang, Herpani, SH yang telah meminta kepada Pemkab Kotabaru untuk menyediakan fasilitas kendaraan Dinas roda dua guna menunjang kegiatan operasional dalam menjalankan tugas.
"Kendaraan Dinas itu diperlukan agar dalam menjalankan tugas menjadi lancar. Mengingat kondisi jalan di wilayah Kelumpang Tengah yang jaraknya cukup jauh dan melewati medan jalan yang rusak berlubang," sebutnya.
Dikatakannya lagi, dengan kondisi wilayah antara Desa ke Kecamatan melewati medan jalan cukup berat itu, jelas kendaraan pribadi akan mudah mengalami kerusakan.
"Selama beberapa tahun saya menjadi kepala Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah Kotabaru, saya harus melewati jalan rusak menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu sudah tentu membuat kendaraan pribadi saya cepat rusak, karena bukan peruntukkan jalan yang berlubang dan menanjak, otomatis itu akan menghambat tugas di lapangan," ungkapnya.
Herpani berharap, jika saja suatu saat tiap Kepala Desa mendapat bantuan dari Pemkab Kotabaru, hendaknya disesuaikan dengan geografis wilayahnya, untuk wilayah perkotaan dan pedesaan harus dibedakan spesifikasi dan peruntukkan kendaraannya.
Sementara Kepala BPMPD, Joko Mutiono, S,Sos, M.AP, terkait bantuan kendaraan operasional tersebut, melalui telepon seluler menyarankan agar tiap Kepala Desa segera mengajukan usulan ke Bupati Kotabaru agar bisa direalisasikan pada APBD Murni atau APBD Perubahan nanti 2015.
"Usulan tersebut diajukan berjenjang, yakni melalui Camat dulu dan diteruskan ke Bupati," jelas Joko.
Diakui oleh Herpani, secara tertulis para Kades di Kelumpang Kelumpang Tengah belum menyampaikan usulan, permohonan tersebut cuma disampaikan secara lisan saja, dan itu direspon oleh Bupati Kotabaru yang berjanji akan segera merealisasikannya, namun sayangnya hingga kini belum terlaksana.
Lebih jauh Herpani menyebutkan, dibandingkan dengan Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru jauh tertinggal. Baik dalam bidang pembangunan dan perhatian kepada aparatur pemerintahan, padahal PAD Kotabaru lebih tinggi dari Tanah Bumbu.
"Jangankan membagikan kendaraan operasional, tunjangan Kades saja kadang-kadang masih dirapel dan ditunggak pembayarannya. Bila memang menghabiskan anggaran yang besar, setidaknya bisa diberikan secara bertahap," pungkasnya. (Wan/MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.