Jurnalisia,
Pagelaran Malam kedua rangkaian Pesta Rakyat Satui yang menampilkan kesenian tradisi Japin Banjar memakan korban jiwa, Jumat (25/4/14).
Adalah M. Arbain (Ba'un), salah seorang pegiat LSM di Satui dari LSM Gempita Tanah Bumbu meregang nyawa di lokasi kegiatan akibat ditikam oleh orang tidak dikenal.nSelain pegiat LSM korban juga merupakan salah seorang panitia dalam kegiatan Pesta Rakyat tersebut.
Kejadian penikaman tersebut bermula dari pementasan kesenian tradisi Japin banjar, dimana para penonton juga berpartisipasi dengan ikut bergoyang (baigal, red) bersama dengan para penari Japin di arena. Tidak jelas apa yang menjadi pemicu penikaman tersebut, tiba-tiba saja korban langsung jatuh dengan 3 bekas tikaman yang bersarang di tubuhnya diiringi teriakan histeris para penari Japin, juga nampak dalam kerumunan oknum pelaku melarikan diri sehingga sulit untuk dikenali.
Korban sempat dilarikan oleh rekan-rekannya ke Puskesmas Satui, namun naas jiwa korban tidak bisa diselamatkan lagi karena salah satu tusukan tepat mengenai jantung korban.
Hingga berita ini diturunkan pihak Polsek Satui masih mencoba mengungkap motif dari kasus penikaman yang menimbulkan korban jiwa ini.
Sementara itu Roniy Resi Hidayat, Ketua LSM Gempita Tanah Bumbu menyatakan kegeramannya atas kejadian yang menewaskan anggotanya ini. Roniy menyayangkan dalam pagelaran Pesta Rakyat Satui tersebut pihak pengamanan tidak ada di tempat, padahal ini merupakan kegiatan besar di Kecamatan Satui. Selain itu Roniy juga menambahkan dia akan menuntut kepada pihak yang berwajib untuk segera mengungkap motif dari kasus penikaman ini serta menangkap pelaku dan memberikan ganjaran hukuman yang seberat-beratnya.
Di tempat terpisah Agus Rismalian Nor, Ketua Harian Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Tanah Bumbu, menyayangkan kejadian di acara tersebut. Menurut Agus dalam kurun waktu satu minggu di Kecamatan Satui telah terjadi dua kali kasus pembunuhan dan hingga sekarang pihak kepolisian belum berhasil menangkap para pelakunya.
"Dari dua kejadian kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Satui dalam kurun waktu 1 minggu ini memunculkan pertanyaan tentang stabilitas keamanan di Kecamatan Satui, selain itu kinerja pihak kepolisian juga patut dipertanyakan" imbuh Agus.
Hingga saat ini dari pantauan Kru Media ini, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas keamanan pada kegiatan Pesta Rakyat tersebut. (ARN/ЧСп)



admin, berita nya kada pakai 5w + 1h nih
BalasHapus