Aktivitas Tambang PT BCMP Sebabkan Banjir, BLHD Malah Tak Tahu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 12 Maret 2014

    Aktivitas Tambang PT BCMP Sebabkan Banjir, BLHD Malah Tak Tahu



    Jurnalisia-Kotabaru,
    Akibat aktivitas tambang PT BCMP (Baramega Citra Mulia Persada), puluhan rumah warga Desa Sewarga tergenang air.

    Adanya aktivitas pertambangan batubara disamping Sungai Sewarga oleh perusahaan tambang PT BCMP membuat alur sungai menyempit dan dangkal sehingga menyebabkan puluhan rumah warga dan jalan terendam banjir, Sabtu (08/03/14).

    Menurut Ketua RT 08, Asy'ari menuturkan, adanya hujan lebat sebelumnya membuat sungai tersebut meluap. Ada dugaan terjadi penyempitan dan pendangkalan alur sungai akibat tanah kerukan (OB; Over Burden), aktivitas PT BCMP yang dibuang di tepi sungai adalah penyebabnya.

    "Hujan kemaren membuat sungai di belakang rumah saya meluap dan merendam puluhan rumah warga lainnya," sebut Asy'ari.

    Masih menurut Asy'ari, sungai Serongga meluap sampai ke badan jalan disebabkan penyempitan sungai."Selain pendangkalan sungai, gorong-gorong di bawah jembatan yang menghubungkan jalan Desa ke perusahaan dibangun relatif kecil. Apabila debit air meningkat pasca hujan, akibatnya air sungai akan meluap," ucapnya

    Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga RT 11, H. Amak.
    "Banjir terjadi kalau hujan turun cukup lama. Seperti Jumat kemaren, banjir sudah sampai samping rumah saya dan merendam Jalan Sewarga. Kuat kemungkinan akibat penambangan yang dilakukan PT BCMP. Perusahaan itu menambang sekitar 5 meter dari tepi sungai dan tanah OB dibuang dekat sungai," ungkap H. Amak.

    Selain menyebabkan pendangkalan dan penyempitan alur sungai, aktivitas PT BCMP tersebut juga diduga telah membuat alur dan air sungai berubah warna.
    Dampaknya, ada 3 RT yang tiap kali hujan turun harus mengalami banjir, yakni di RT 08, RT 09 dan RT 11.
    "Padahal hal tersebut sudah pernah kami sampaikan pada pihak perusahaan, namun hingga kini belum ada tanggapan," tambah Asy'ari lagi.

    Dikonfirmasi ke pihak perusahaan, Sabtu (08/03/14) di kantor PT BCMP hanya ada staf kantor, sementara pimpinannya, H. Amir Nasruddin tak berada di tempat.

    Sementara Kabid Pembinaan dan Pengawasan Usaha Pertambangan, Basuki, SH dan Kasi Pengawasan Teknis Pertambangan dan Usaha Jasa Pertambangan Dinas Pertambangan Kabupaten Kotabaru, H. Hadian Fahmy, ST, M.Eng saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/03/14) mengaku sudah melakukan pengawasan sekitar 3 minggu yang lalu tepatnya Pebruari lalu.
    "Waktu kunjungan kesana kami sudah menegur PT BCMP untuk menutup bekas tambang di dekat aliran Sungai Sewarga Desa Serongga itu, dan OB dipingir sungai itu agar dikembalikan ke asalnya.
    Dalam waktu dekat kami akan mengecek lokasi tambang PT BCMP terkait dugaan pembuangan tanah kerukan (OB) dipinggir sungai serongga itu," sebutnya.

    Di tempat terpisah, dikonfirmasi Kabid Pengendalian pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kotabaru, Alfader Siregar, Rabu (12/03/14) mengaku tidak mengetahui adanya luapan air sungai akibat dari aktivitas pertambangan tersebut.
    "Saya justru mengetahui dari wartawan. Dalam waktu dekat BLHD akan turun dan mengecek ke lapangan apakah benar menyebabkan banjir di Sewarga adalah penyempitan sungai akibat pembuangan OB dari aktivitas PT BCMP," terangnya.

    Sungguh aneh, padahal sudah lama aktivitas PT BCMP di Desa Serongga, namun sepertinya Dinas terkait jarang turun ke lapangan dan mengecek keadaan dampak lingkungannya. Begitu ada kejadian, barulah mereka akan turun dan kembali memberikan teguran. (Wan/MIZ)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...