Jurnalisia-Tanah Bumbu,
Dengan adanya longsor tersebut, Kepala Desa Makmur Mulia, Irwansyah dan Camat Satui, Nanang Suwignyo beserta anggota Muspika lainnya meninjau langsung ke tempat terjadinya longsor.
Warga berharapnlebih baik tempat tinggal mereka dibebaskan saja dan direlokasi, daripada terkena dampak longsoran.
"Lebih baik diganti rugi saja kediaman kami daripada kami resah. Kami takut anak-anak kami nanti menjadi korban lubang galian itu. Bila PT Arutmin tidak mau menanggapi, kami mohon agar tambang itu ditutup saja," pinta para warga sekitar.
Kepala Desa Makmur Mulia, Irwansyah berjanji secepatnya untuk mengadakan Rapat Sosialisasi dengan Kecamatan dan Perusahaan PT AITS serta pihak PT Jhonlin Baratama. "Secepatnya akan kita adakan Rapat Sosialisasi denga semua pihak terkait," pungkas Irwansyah. (Herry/IZ)
Galian tambang batubara milik perusahaan PT Arutmin Indonesia Tambang Satui (PT AITS) yang dikerjakan PT Jhonlin Baratama di Jalan Perintis Desa Makmur Mulia longsor dan mengancam keselamatan warga sekitar.
Sebelumnya pada 11 Pebruari lalu, salah satu bekas tambang galian longsor tak jauh dari Jalan Raya Propinsi, kini kembali lubang galian tambang milik PT AITS juga longsor dan mengancam keselamatan penduduk sekitar Desa Makmur Mulia, Selasa (18/2/14).
Tidak tanggung-tanggung, galian tambang yang longsor tersebut tak jauh dari pemukiman penduduk, hingga bukan orang dewasa saja yang terancam jiwanya, tapi anak-anak pun bisa jadi korban.
Menurut keterangan warga sekitar, longsor terjadi Senin Malam sekitar jam 23:47 WITa dan sekitar pukul 00:01 WITa, lalu secara terus menerus berlanjut, baik pagi, siang atau malam hari. Padahal sebelumnya para warga sudah meminta kepada pihak PT AITS selaku pemilik konsesi PKP2B, agar galian tambang jangan terlalu dekat dengan perkampungan, namun hal tersebut tidak mendapat tanggapan serius, hingga terjadilah apa yang dikhawatirkan para warga.Sebelumnya pada 11 Pebruari lalu, salah satu bekas tambang galian longsor tak jauh dari Jalan Raya Propinsi, kini kembali lubang galian tambang milik PT AITS juga longsor dan mengancam keselamatan penduduk sekitar Desa Makmur Mulia, Selasa (18/2/14).
Tidak tanggung-tanggung, galian tambang yang longsor tersebut tak jauh dari pemukiman penduduk, hingga bukan orang dewasa saja yang terancam jiwanya, tapi anak-anak pun bisa jadi korban.
Dengan adanya longsor tersebut, Kepala Desa Makmur Mulia, Irwansyah dan Camat Satui, Nanang Suwignyo beserta anggota Muspika lainnya meninjau langsung ke tempat terjadinya longsor.
Warga berharapnlebih baik tempat tinggal mereka dibebaskan saja dan direlokasi, daripada terkena dampak longsoran.
"Lebih baik diganti rugi saja kediaman kami daripada kami resah. Kami takut anak-anak kami nanti menjadi korban lubang galian itu. Bila PT Arutmin tidak mau menanggapi, kami mohon agar tambang itu ditutup saja," pinta para warga sekitar.
Kepala Desa Makmur Mulia, Irwansyah berjanji secepatnya untuk mengadakan Rapat Sosialisasi dengan Kecamatan dan Perusahaan PT AITS serta pihak PT Jhonlin Baratama. "Secepatnya akan kita adakan Rapat Sosialisasi denga semua pihak terkait," pungkas Irwansyah. (Herry/IZ)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.