Zairullah Azhar dan Pilkada Kotabaru 2020, Tak Kapok Kalah ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 30 Juli 2019

    Zairullah Azhar dan Pilkada Kotabaru 2020, Tak Kapok Kalah ?

    Keseriusan dr. Zairullah Azhar, Mantan Bupati Tanah Bumbu untuk maju sebagai Calon Bupati Kotabaru Periode 2020-2025, patut mendapat apresiasi. Meski demikian tak sedikit pihak yang menyarankan agar Mantan Bupati Pertama Tanah Bumbu tetap pada posisi yang telah diraihnya sekarang sebagai Caleg Terpilih untuk DPR RI.

    Kali ini kami me-review terkait dr. Zairullah Azhar terkait keinginannya untuk maju sebagai Calon Bupati Kotabaru Periode 2020-2025. Yang jelas jika ia benar-benar maju, maka langkahnya akan dihadang oleh Incumbent yang tampaknya juga berniat masih akan maju, kemudian para tokoh lainnya yang juga berniat maju apakah dengan kemauan sendiri atau dengan kehendak Parpol pengusungnya.

    "Kalau analisa saya kasian pak Zairullah kalau maju sebagai Calon Kepala Daerah mungkin akan kalah lagi, kalau kalah untuk yang ketiga kalinya ini maka habislah ketokohan beliau. Semestinya pak Zairullah jangan ditarik-tarik untuk mencalon sebagai Kepala Daerah, saya rasa beliau cukup di DPR RI saja berjuang untuk Kalsel," tanggap H. Supiansyah, ZA, SE, MH, Politisi Senior PDIP yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu.

    Kami review ke belakang atau flashback terkait dr. Zairullah Azhar ini, yang sempat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Kalsel Habib Abubakar dan dikalahkan oleh pasangan Rudy Ariffin dan Rudy Resnawan. Kemudian selanjutnya seolah ingin kembali mencoba peruntungannya, mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI, dr. Zairullah Azhar kembali mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Kalsel berpasangan dengan M. Syafi'i, dan lagi-lagi kalah. Kali ini ia justru dikalahkan oleh seseorang yang sama sekali tak terkenal ketokohannya yakni Sahbirin Noor yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalsel.

    Tapi bagaimana dengan peluangnya di Kotabaru sebagai Calon Bupati ?
    Peluang sudah pasti ada namun untuk terpilih tentu harus didukung oleh banyak faktor terutama faktor 5 M yakni Massa, Media, Military, Money, dan Management.

    Massa, yakni para pendukung dan pastinya yang akan memilih. Para pendukung belum tentu semuanya memilih karena bisa saja para pendukung sebagian adalah mereka yang tak punya hak pilih karena berada di luar daerah pemilihan. Sedangkan pemilih adalah mereka yang tentu warga daerah pemilihan yang memiliki hak pilih.

    Media, merupakan wahana untuk pencitraan terutama citra baik yang bisa membantu elektabilitas, menjadikan seseorang yang belum dikenal sebelumnya menjadi dikenal dan menjadikan yang sudah dikenal semakin terkenal. Dengan kemajuan teknologi informasi dimana banyak menyediakan berbagai jenis wahana untuk pencitraan seperti jejaring sosial; bisa saja menggunakannya untuk alat memperkenalkan diri dan gagasan berupa visi misi maupun pencitraan yang masif, namun media mainstream (arus utama) yang ujung tombaknya adalah para pelaku jurnalistik; Wartawan dan Jurnalis, tetap masih dominan dan efektif digunakan ketimbang grup para netizen. Meski media mainstream di era ini dikepung oleh berbagai media sosial tapi pemberitaan negatif yang dilancarkannya masih cukup efektif untuk menanamkan citra buruk begitupun sebaliknya.

    Military, atau militer. 
    Apa hubungannya ? Ada, meskipun kita ketahui para anggota milter tak memiliki hak pilih, tapi keberadaan anggota militer sebagai ujung tombak pelaku pembinaan teritorial yang keberadaannya hingga ke pelosok desa; bisa ikut andil memberikan pencerahan kepada warga di desa binaannya untuk membuat pilihan terhadap calon yang benar-benar memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk memimpin.

    Money, adalah dana atau jelasnya uang. Sangat diperlukan untuk setiap pergerakan apapun. Karena di era ini bukan saja waktu yang dihargai dengan uang, tapi omongan, ide, pemikiran pun mesti dihargai dengan uang. Untuk meraih kursi jabatan tak bisa dipungkiri wajib memiliki uang yang cukup banyak.

    Dan Management, atau pengelolaan dari semua poin di atas. Salah mengelola maka bersiaplah gagal. Tak sedikit yang sudah gagal karena salah pengelolaan atau mismanagement, sebut saja soal Tim Sukses yang selalu digunakan sebagai ujung tombak untuk meraih massa pemilih namun bukan menyukseskan calon namun menyukseskan tim itu sendiri.

    Nah, hasil review kami nama beken saja seperti dr. Zairullah Azhar yang terbukti dapat terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk kedua kalinya belum dapat diambil ukuran untuk kesuksesannya mencalonkan diri sebagai Bupati Kotabaru. Jangan sampai seperti pepatah 'mengharap hujan besar dari langit tapi air yang ada di tempayan dicurahkan'. (Red)

    2 komentar:

    1. Great post but I was wondering if you could write a little more on this subject? I’d be very thankful if you could elaborate a little bit further. Thanks in advance! INDOFILM

      BalasHapus

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda