Pemkab Kotabaru melalui Sekretariat Daerah melaksanakan rapat penyusunan strategi terkait proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang membahas implementasi strategi transformasi tatakelola isu publik berbasis media sosial di Kabupaten Kotabaru, bertempat di Ruang Rapat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Rabu (03/09/25).
Staf Ahli Bupati Kotabaru, Zaenal Arifin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya langkah terstruktur dalam mengelola media sosial Pemerintah Daerah. Ia menekankan admin media sosial harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari penunjukkan pengelola hingga strategi komunikasi di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube.
“Media sosial akan menjadi sarana komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu perlu ada kebijakan dan pedoman yang jelas agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati lainnya, Johanuddin menambahkan publikasi informasi pemerintah harus melalui tim yang sudah dibentuk; agar lebih terarah dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Dengan adanya regulasi, kita bisa memberi perlindungan kepada admin resmi yang ditugaskan. Jangan sampai mereka disalahkan ketika ada kesalahan teknis. Tantangan lain adalah bagaimana mencegah informasi liar yang beredar tanpa kendali,” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid.
Menurut Gusti Abdul Wakhid, berbeda dengan media cetak maupun elektronik yang berbadan hukum, media sosial dikelola secara bebas sehingga sulit dikontrol.
Rapat diikuti oleh Sekretaris Daerah Kotabaru, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setdakab, BKPSDM, serta seluruh anggota tim efektif. Hasil dari penyusunan strategi ini diharapkan menjadi pedoman resmi bagi Pemkab Kotabaru dalam merespons isu publik dan memperkuat komunikasi melalui media sosial. ©Jurnalisia™
Penulis : Agus Ariyanto
👀 508
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.