"Bedah novel ini baru pertama kali diadakan oleh Politeknik Kotabaru," ungkap Ibnu Faozi, Dosen di Politeknik Kotabaru sekaligus penggagas kegiatan tersebut, Sabtu (26/07/25).
Hadir puluhan mahasiswa dan Mahasiswi bukan saja dari Politeknik Kotabaru, juga dari STIKIP Paris Barantai Kotabaru.
Novel yang dibedah berjudul Gerimis Bercerita yang ditulis Novelis Wanita, Ratna Kustiah yang sekaligus turut hadir menyampaikan pemaparan tentang isi novelnya tersebut.
Selain Ratna Kustiah, turut hadir sebagai pembicara adalah Noorifansyah, SH, MH, Advokat yang cukup dikenal di Kotabaru, Ansyar, Psikolog dari PPPAPPKB Kabupaten Kotabaru, dan Imi Surya Putra, Jurnalis yang bermukim di Tanah Bumbu.
Gerimis Bercerita, merupakan novel yang bercerita tentang disorientasi sosial yang terjadi di masyarakat; tentang penyimpangan perilaku seksual pada lelaki yang menyukai sesama jenis.
Fenomena yang disajikan secara fiksi itu memang fakta yang sudah dan sedang terjadi di masyarakat saat ini yang seperti fenomena gunung es; yang tidak saja perlu perhatian serta penanganan serius oleh masyarakat tapi juga peran pemerintah.
Terdapat sejumlah istilah yang biasa ditujukan kepada para lelaki dengan penyimpangan seksual itu yakni; bencong atau banci, gay, boti, ngondek, melambai; yang termasuk pada kelompok yang disebut LGBTQ+.
Keberadaan mereka itu cukup sulit dideteksi terkecuali secara khusus melakukan semacam investigasi ke tengah-tengah masyarakat secara intens. ©Jurnalisia™
👀 2437
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.