![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtCtpWZW0ns3VSz2p31zIB3sqipjufNrdIRh7fZagEaKj4ar1sL90pAiBoJEija5wxIWoU9rgYPp6eyk-OTBXCTHQ8cGa50DTJcE4rzXM7t5ERTWyXupxaU2UVV8D6p-wDnY25SPLHxkhrGO_c1nK1ms1_tOuJ8MX5BiMv2PEmT4fIm68AOEqDEOoAvk/w400-h224/adv-50.jpg)
Sebanyak 7 sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti yang dinamakan Program Management Office (PMO) untuk menjadi sekolah penggerak yang nantinya akan menjadi rujukan (referensi) oleh sekolah-sekolah lainnya.
Kegiatan PMO Angkatan III ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu, Dwi Teguh Effendi, belum lama ini.
Kepala Sekolah Penggerak Kabupaten Tanah Bumbu, Sri Supadmi mengatakan; PMO ini setiap bulannya dilaksanakan untuk sekolah penggerak oleh Tim PMO.
“Ketika PMO tidak berjalan, maka berpotensi pada kegagalan Program Sekolah Penggerak (PSP),” kata Sri Supadmi.
Ke 7 sekolah yang mengikuti PMO tersebut adalah; TK Negeri Pembina Simpang Empat, PAUD Terpadu TK-KB Sinar Harapan Satui, SDN 3 Sarigadung, SDIT Dhia El Widad Sungai Loban, SMPN 1 Kuranji, SMPN 2 Kusan Hulu dan SMPN 3 Kusan Hulu. ©Jurnalisia™
👀 5808
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.