Takengon Aceh,Memalukan.
Itulah ungkapan yang sangat tepat ditujukan terhadap adanya kegiatan bernuansa perjudian di Pesta Rakyat menyambut HUT dan Hari Jadi Kabupaten Aceh Tengah di Takengon.
Kegiatan perjudian jenis dadu marak di Lapangan Pacuan Kuda pada malam hari.
Seorang pengunjung pesta menyebut perjudian itu dilakukan terang-terangan, dikunjungi oleh baik kaum pria maupun wanita. Kegiatan perjudian yang tentu sangat mencemari Bumi Serambi Mekah Propinsi Nangroe Aceh Darussalam itu tampaknya lepas dari pantauan pihak Kepolisian setempat.
Padahal di saat pembukaan Pesta Rakyat oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan mengatakan pesta rakyat itu tidak dicemari dengan sarana perjudian selama kegiatan berlangsung.
Perjudian jenis apapun pasti sangat bertolak belakang dengan syariat Islam yang berlaku di seluruh wilayah Propinsi Aceh, dan sangat mencoreng wajah Kabupaten Aceh Tengah di saat perlehatan Pacuan Kuda merayakan HUT dan Hari Jadi Kabupaten Aceh Tengah dan Kota Takengon. ©Jurnalisia
Penulis : Muzi Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.