Kerusakan jalan di kawasan Kecamatan Pulau Laut Tengah hingga ke Pulau Laut Barat, atau jalan poros dari Tanjung Serdang ke Lontar; bukan sekedar keluhan para warganya, tapi memang sesuai fakta. Meski demikian kerusakan fasilitas umum yang cukup vital tersebut justru tidak masuk dalam skala prioritas Pemerintah Daerah apalagi masuk di rencana proyek dari dana konpensasi tambang dari Sebuku Group senilai Rp 700 milyar.Padahal diketahui kegiatan penambangan batubara oleh Sebuku Group saat ini melalui PT Sebuku Tanjung Coal (STC) berada di kawasan Kecamatan Pulau Laut Tengah.
Kerusakan jalan di jalan poros Tanjung Serdang - Lontar itu mendapat perhatian Anggota DPRD Propinsi Kalsel dari PDIP, M. Syaripuddin, SE, M.AP yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel. Sedianya Bang Dhin, begitu biasa ia disapa, hari ini akan meninjau badan jalan yang rusak tersebut seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kotabaru mendampingi Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming, namun ia batalkan dengan sebab tertentu.
"Tidak jadi. nanti Bupati dan Ketua DPRD Kotabaru saja yang akan menyampaikan perencanaannya," ungkap Bang Dhin terkait alasan batalnya ia meninjau jalan rusak tersebut.
Sementara itu Mantan Anggota DPRD Propinsi Kalsel dari PDIP yang juga Mantan Anggota DPR RI, Syafruddin H. Maming atau Cuncung, mengungkapkan terkait anggaran untuk perbaikan jalan poros Tanjung Serdang - Lontar itu, yang mana menurutnya ia dulu sempat menyampaikan anggaran perbaikannya, dan disetujui Pemprop Kalsel.
"Kalau tidak salah waktu saya dulu di DPRD Kalsel pernah dianggarkan perbaikan jalan itu hingga mencapai Rp 18,5 milyar," ujar Cuncung.
Kondisi faktual saat ini badan jalan yang cukup rusak itu berada di kawasan antara Desa Semisir (Sekalian) ke Desa Semaras, dan di sejumlah titik pun ditemukan kerusakan di kawasan desa lainnya. (Ilham)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.