
Ia mengaku meskipun cukup banyak punya langganan yang sering memperbaiki mobil ke bengkelnya, namun di masa pandemi COVID-19 ini mereka jarang ke bengkel.
"Mungkin bubuhan nang baisi motor (mobil, Red) jarang jua tulak ke luar daerah, motor jarang tapakai jadi lambat jua rusak. Sabar ai.....nang ngaran rajaki tu Ada haja," ujar pengusaha bengkel itu pula.
Ditambahkannya, kalaupun ada yang datang ke bengkel cuma untuk memperbaiki kerusakan ringan. Ia pun berharap kondisi pandemi COVID-19 ini segera berlalu dan usahanya bisa seperti sebelumnya.
"Gawian di bengkel sunyi ni sasambilan bakabun batanam sayuran di halaman rumah, mularan ai sayur barang kada nukar," tutupnya sambil menunjuk ke sebidang tanah di samping bengkelnya yang cukup luas. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.