Anda Perlu Tahu, Inilah 12 Virus Paling Mematikan di Planet Bumi - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 03 Juli 2020

    Anda Perlu Tahu, Inilah 12 Virus Paling Mematikan di Planet Bumi

    Saat ini sebagian besar manusia dihantui oleh virus jenis Corona yang disebut dengan Corona Virus 19 atau biasa disingkat COVID-19 karena penyebarannya diketahui pada tahun 2019 pertama kali di Wuhan di negara China.

    Manusia telah berjuang melawan virus sejak sebelum spesies manusia bahkan berevolusi menjadi bentuk modernnya. Untuk beberapa penyakit virus, vaksin dan obat antivirus telah memungkinkan kita untuk mencegah infeksi menyebar secara luas, dan telah membantu orang sakit menjadi pulih atau sembuh.

    Virus penyebab penyakit Cacar - jita sudah bisa memberantasnya, membersihkan dunia dari kasus-kasus baru. Tapi kita masih jauh dari memenangkan pertarungan melawan virus. Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa virus telah berpindah dari hewan ke manusia dan memicu wabah yang cukup besar, merenggut ribuan nyawa.

    Ketegangan virus yang mendorong wabah Ebola 2014-2016 di Afrika Barat membunuh hingga 90 persen dari orang yang terinfeksi, menjadikannya anggota keluarga Ebola yang paling mematikan. Tetapi ada virus lain di luar sana yang sama-sama mematikan, dan beberapa bahkan lebih mematikan.
    Beberapa virus, termasuk coronavirus baru yang saat ini mendorong wabah di seluruh dunia, memiliki tingkat kematian yang lebih rendah, tetapi masih menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena kita belum memiliki sarana untuk memerangi mereka.

    Berikut adalah 12 virus pembunuh terburuk, berdasarkan pada kemungkinan bahwa seseorang akan mati jika mereka terinfeksi salah satu dari mereka, banyaknya orang yang telah mereka bunuh, dan apakah mereka mewakili ancaman yang semakin besar.

    Mari kita simak ke 12 virus paling mematikan yang ada di planet kita berdasarkan tulisan dari Anne Harding dan Nicoletta Lanese yang menulis untuk Situs Berita Live Science pada edisi tanggal 4 Maret 2020.

    - Marburg Virus

    foto (courtesy : Roger Harris)
    Para ilmuwan mengidentifikasi virus Marburg pada tahun 1967, ketika wabah kecil terjadi diantara para pekerja laboratorium di Jerman yang terpapar monyet-monyet yang terinfeksi yang diimpor dari Uganda.

    Virus Marburg mirip dengan Ebola karena keduanya dapat menyebabkan demam berdarah, yang berarti orang yang terinfeksi mengalami demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO; World Health Organization); tingkat kematian pada wabah pertama adalah 25 persen, tetapi lebih dari 80 persen pada wabah yang terjadi antara tahun 1998 hingga tahun 2000 di Republik Demokratik Kongo, serta pada wabah tahun 2005 di Angola.

    - Ebola Virus

    foto (courtesy : shutterstock)
    Wabah yang disebabkan Virus Ebola pertama yang diketahui pada manusia menyerang secara serentak di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain, atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi. 

    Strain yang diketahui bervariasi secara dramatis dalam kematiannya, ini seperti dikatakan Elke Muhlberger, seorang ahli virus Ebola dan profesor mikrobiologi di Universitas Boston.

    Menurut WHO; satu strain, Ebola Reston, bahkan tidak membuat orang sakit. Tetapi untuk strain Bundibugyo, tingkat kematian hingga 50 persen, dan hingga 71 persen untuk strain Sudan.

    Menurut WHO pula, wabah yang sedang berlangsung di Afrika Barat dimulai pada awal 2014, dan merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini. (Red) Bersambung..........

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...