Kalteng semakin mengkuatirkan karena kasus COVID-19, dan memaksa Pemprop Kalteng memperpanjang masa status tanggap darurat bencana hingga 25 Juni 2020 mendatang.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat press release perkembangan Kasus COVID-19, melalui live streaming di media sosial (Medsos) Facebook MMCTV Kalteng, di lokasi Istana Isen Mulang, Rabu (15/04/20) lalu mengatakan status tanggap darurat COVID-19 di Propinsi Kalteng akan diperpanjang selama 70 hari ke depan.
“Status tanggap darurat COVID-19 di Kalteng akan diperpanjang yaitu dari 17 April sampai 25 Juni 2020 mendatang, atau diperpanjang selama 70 hari,” ujar H. Sugianto Sabran yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Propinsi Kalteng.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Propinsi Kalteng, sampai Rabu 15 April 2020, jumlah kumulatif yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai sebanyak 33 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 8 orang bila dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 25 orang. Sementara penambahan 8 orang yang positif tersebut dengan rincian di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat sebanyak 4 orang dan Kota Palangka Raya sebanyak 4 orang.
Sedangkan dari 33 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, yang dinyatakan sembuh 8 orang, dalam perawatan 23 orang dan meninggal 2 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 374 orang atau berkurang 8 orang bila dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 412 orang. Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 68, total kumulatif PDP sebanyak 246 dan yang dinyatakan negatif sebanyak 128 orang. (Dolok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.