
Ritual Mamapas Lewu dilaksanakan hampir di sepanjang jalan Kota Kuala Kapuas yang acara pelepasannya dari Balai Basarah Kaharingan Jalan Melati, Jumat (20/03/20).
Di sepanjang perjalanan rombongan yang terdiri dari para Basir berkeliling sambil membaca doa-doa dengan diiringi tabuhan katambung dan lantunan musik tradisional Kaharingan.
Tokoh Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Kapuas, Sulatin menuturkan Mamapas Lewu sendiri dalam bahasa Dayak Kapuas Ngaju terbagi menjadi 2 kata; mamapas atrinya menyapu dan lewu berarti kampung atau kota tempat tinggal manusia.
“Mamapas lewu dapat diartikan sebagai upacara membersihkan kampung, desa atau kota tempat tinggal yang sama pengertiannya dengan upacara tolak bala,” terangnya.
Sulatin menambahkan sejak dulu pelaksanaan atau upacara ritualnya dilaksanakan oleh para Basir yaitu orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan roh-roh gaib penjaga alam, dengan menggunakan bahasa Sangiang atau bahasa khusus.
Adapun tempat-tempat yang dituju ritual Mamapas Lewu tersebut diantaranya Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kapuas, Kantor Dinas Pendidikan, Bappeda, Kantor DPRD Kabupaten Kapuas, Rujab Ketua DPRD, Rujab Wabup, Kodim 1011/KLK, Kantor PDAM, Polres, Rujab Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Kantor Bupati Kapuas dan Betang Sei Pasah. (Dolok)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.