Mantan Walikota Palangka Raya, Riban Satia Menguat di PDIP Untuk Pilkada Kalteng - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 03 Maret 2020

    Mantan Walikota Palangka Raya, Riban Satia Menguat di PDIP Untuk Pilkada Kalteng

    PDIP saat ini akan melakukan manuver politik pada Pilkada Kalteng. Partai berlambang banteng itu disinyalir mendukung Bakal Calon Gubernur di luar kadernya.

    Riban Satia, Mantan Walikota Palangka Raya disebut-sebut sebagai calon kuat dari PDIP. Artinya sejumlah kader banteng terdepak dari persaingan memperebutkan rekomendasi partainya sendiri untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur.

    Riban Satia mengaku mendapat restu dari petinggi PDIP untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Padahal rekomendasi dari PDIP belum diumumkan. Di sisi lain Riban pernah menjadi rival calon yang diusung PDIP pada Pilkada Kota Palangka Raya.

    Manuver politik PDIP ini diduga sebagai strategi untuk menghadapi Gubernur Petahana, Sugianto Sabran yang kembali berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya. Pada beberapa kesempatan Riban Satia dan Sekretaris PDIP Kalteng terlihat selalu bersama termasuk saat menghadiri Consentrasi Generasi Muda Demokrasi Indonesia Kongres I dan Seminar di Aula Hotel Dandang Tingang, Sekretaris DPD PDIP Kalteng, Sigit K inilah yang selalu digadangkan menjadi Bakal Calon Wakilnya.

    Menguatnya nama Riban Satia secara tidak langsung membuat sejumlah kader PDIP yang juga potensial diusung terdepak. Kader banteng yang sebelumnya mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur di DPD PDIP diantaranya Sugianto Sabran, Willy M Yoseph, Arton S Dohong, Perdie M. Yoseph, dan Asdy Narang.

    Jika Riban Satia benar mendapat rekomendasi, hal tersebut juga memupus keinginan Gubernur Petahana, Sugianto Sabran yang sebelumnya mengharapkan PDIP bisa mengusungnya. Keinginan kuat Sugianto agar diusung PDIP diperlihatkan saat dia mendaftar pertama kali ketika Partai itu membuka penjaringan.

    Menguatnya nama Riban Satia bisa jadi strategi politik PDIP untuk melihat respons masyarakat, mengingat rekomendasi yang belum keluar. Selain itu keputusan politik bisa berubah di detik-detik terakhir, sehingga belum ada jaminan kuat partai itu benar-benar mengusung Riban.

    ”Saya secara pribadi dapat restu untuk sosialisasi, dan saya akui gerakan ini selalu diupayakan terukur agar tidak ada ketersinggungan. Saya pun siap dipasangkan dengan siapapun,” ujar Riban Satia.

    Ditambahkannya, "siapa pun yang dipasangkan dengan saya, apabila itu hasil kesepakatan, saya akan terima agar di kemudian hari tidak ada lagi omongan di belakang serta lain sebagainya. Saya pun siap lahir batin maju pada Pilgub tahun ini. Saya optimis untuk bisa dapat rekom walaupun yang menentukan partai."

    Ketua DPD PDIP Kalteng, Arton S Dohong sebelumnya mempersilakan Bakal Calon Gubernur dan Wakilnya yang telah mendaftarkan diri ke PDIP menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat agar dikenal. Dalam menentukan siapa yang mendapat rekomendasi, DPP PDIP tidak akan melihat jabatan, kedudukan, atau posisi di partai, melainkan dilihat dari potensi memenangkan pesta demokrasi tersebut.

    Arton menambahkan, semua kemungkinan bisa terjadi dalam penentuan siapa yang direkomendasikan. Bahkan tidak menutup kemungkinan penunjukan di luar nama-nama yang mendaftar. (Dolok)

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...