Haul Guru Sekumpul Dari Tahun ke Tahun Semakin Banyak - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 02 Maret 2020

    Haul Guru Sekumpul Dari Tahun ke Tahun Semakin Banyak


    Tak ada bosan-bosannya terkait pemberitaan Haul Guru Sekumpul yamg selalu meriah, dihadiri ratusan ribu jemaah yang datang tidak hanya dari Pulau Kalimantan, namun juga dari penjuru Nusantara, bahkan mancanegara. Para pengguna media sosial atau netizen dalam beberapa hari lalu sangat banyak yang turut memberitakan menurut versi mereka masing-masing.

    Haul Guru Sekumpul merupakan peringatan hari wafatnya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar Kalsel.

    Kegiatan yang luar biasa, haul ulama Kharismatik yang dianggap Wali ini, yang wafat pada 10 Agustus 2005 atau setiap tanggal 5 Rajab pada usia 63 tahun, dihadiri sangat banyak jemaah yang hingga mencapai jutaan orang.

    Kegiatan haul ulama yang dilahirkan pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 hijriyah di Tunggul Irang Martapura Kabupaten Banjar tersebut menjadi acara terbesar di Kalsel. Sehingga kegiatan tersebut sudah dipersiapkan 3 sampai 4 bulan sebelumnya, karena jemaah yang hadir terus meningkat setiap tahunnya.

    Haul ke 15 akan dilaksanakan 2 hari yakni Sabtu (29/02/20) dan Minggu (01/03/20) bertepatan 5 dan 6 Rajab 1441 Hijriyah. Pelaksanaan haul hari pertama dilaksanakan usai shalat Isya di kubah atau di tempat dimakamkannya Guru Sakumpul. Hari kedua dilaksanakan di  Mushala Ar Raudhah Sekumpul di samping makam tersebut, yang merupakan acara puncak.

    Sejak hari pertama hingga acara puncak haul ini, jemaah tumpah ruah hadir, bahkan hamparan manusia hingga berkilometer jaraknya dari titik utama mushala Ar Raudhah. Bahkan H-2 jemaah dari berbagai daerah sudah sangat banyak datang ke Sekumpul, karena mereka ingin hadir lebih dekat dengan mushala Ar Raudhah.

    Selain bila datang pada hari H, dipastikan tidak bisa lagi masuk ke komplek mushala Ar Raudhah, karena padatnya jemaah yang datang bahkan bisa membeludak hingga 2 atau 3 kilometer. Seperti yang terjadi pada Haul ke 14 tahun 2019 lalu, parkir jemaah haul sudah mencapai lapangan Murjani depan kantor Pemko Banjarbaru, dimana jaraknya sekitar 5 kilometer dari pusat kegiatan sehingga jemaah pun diangkut bis khusus, sebagian berjalan kaki.

    Untuk haul ke 15 ini pihak kepolisian dan relawan sudah melakukan rekayasa lalulintas untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang. Dengan adanya acara haul ini jalan poros trans Kalimantan yang melewati Kabupaten Banjar dan Banjarbaru ditutup, bahkan hanya diberlakukan jalan 1 arah untuk ke Sekumpul.

    Penutupan jalan trans Kalimantan ini sudah diumumkan jauh-jauh hari bagi angkutan berat, semua dapat memaklumi, karena semua ingin menyukseskan acara haul Guru Sekumpul ini yang memang mengundang perhatian semua pihak. Bahkan pada Haul ke 13 lalu, Presiden Jokowi hadir bersama Panglima TNI dan Kapolri serta sejumlah menteri.

    Acara Haul Guru Sekumpul ini tidak boleh ditunggangi kepentingan politik, hingga petinggi negara pun tidak diperkenankan untuk menyampaikan sambutan.
    Acara ini hanya diisi pembacaan dzikir, maulid Habsyi dan doa, dimana kedua putra almarhum KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang memimpin didampingi para ulama dan habib. Setelah itu semuanya kembali ke tempat asalnya masing-masing. (Dolok)
    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...