Cegah Covid-19 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Ubah Metode Perkuliahan - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 17 Maret 2020

    Cegah Covid-19 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Ubah Metode Perkuliahan

    Dr. Soenedi, M.Pd
    Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), mulai Senin (16/03/20) mengubah metode kegiatan perkuliahan hingga 20 hari ke depan untuk mulai mengantisipasi penyebaran Covid-19.

    Langkah ini merupakan 1 dari 6 keputusan Rektorat UMP. Rektor UMP, Dr. Sonedi, M.Pd, dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, ke 6 langkah tersebut dilakukan untuk memangkas potensi penularan Covid-19 yang statusnya dinaikkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari Concern menjadi Pandemi Global.

    “Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen UMP untuk melindungi keselamatan dan kesehatan segenap Civitas Akademika mulai dari Dosen, Staf hingga mahasiswa dan mahasiswi serta sebagai partisipasi UMP dalam upaya pengendalian penyebaran infeksi Covid-19 khususnya di wilayah Palangka Raya Kalteng,” kata Rektor.

    Secara lengkap ke 6 langkah yang tertuang dalam Surat Edaran Rektor Nomor: 201/PTM63.R/V/2020 yang ditandatangani Rektor Dr Sonedi MPd pada Senin (16/3) itu, antara lain UMP tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menerapkan kebijakan sejak Senin, 16 Maret 2020 sampai dengan 4 April 2020 mengubah KBM dari bentuk kuliah tatap muka menjadi tugas terstruktur kepada mahasiswa dan mahasiswi.

    KBM dalam bentuk praktik di laboratorium maupun di lapangan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dijadualkan ulang dan diganti dengan metode pembelajaran Iain. Kemudian, pertemuan yang menghadirkan banyak orang dan atau menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri ditunda atau dibatalkan. Seluruh Civitas akademika harus melakukan penundaan tugas yang berpergian baik keluar daerah di Indonesia maupun keluar negeri.

    Langkah kedua, kegiatan penyelenggaraan administrasi universitas tetap berjalan dengan memperhatikan SOP pencegahan infeksi diantaranya dengan pengukuran suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer. Langkah ketiga, bagi Civitas Akademika yang sedang sakit dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan sesak napas untuk beristirahat di rumah dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. 

    Langkah keempat, dosen maupun karyawan dan mahasiswa (i) yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri atau dalam negeri yang terdampak Covid-19 untuk bisa beristirahat di rumah sepanjang 14 hari atau lebih setelah kepulangan.

    Langkah kelima, rektorat mengimbau kepada segenap civitas akademika untuk membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan RI guna meningkatkan kesehatan dan daya tahan terhadap penyakit, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat terdekat. 

    Langkah keenam, mengimbau kepada segenap civitas akademika untuk membiasakan diri melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi dengan cuci tangan menggunakan disinfektan berbasis alkohol (hand sanitizer) atau sabun cuci tangan dengan air mengalir sebelum dan sesudah memegang fasilitas umum.

    “Dengan ditiadakannya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk 20 hari ke depan, UMP akan melangsungkan proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan) tanpa tatap muka,” ujar Sonedi.

    Selain itu, Rektor juga mengimbau mahasiswa (i) untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu. Sebab hingga saat ini Kota Palangka Raya dan sekitarnya masih aman dan belum terindikasi sebagai daerah terjangkit Covid-19.

    Sonedi juga menepis isu ditiadakannya proses KBM di UMP. 

    “Tidak benar kalau kegiatan belajar mengajar ditiadakan. Yang benar metode itu diganti, kita akan ganti metode, berlaku sejak hari ini,” pungkasnya. (Dolok)

    ----------©----------

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...