Dinas Perkimtan Berupaya Tanaman Hias Tak Layu dan Kering

Insert : Mahriyadi Noor, Kepala Dinas Perkimtan Tanah Bumbu

Akibat tak ada turun hujan cukup lama terutama di kawasan Batulicin dan Simpang Empat, tanaman hias yang tumbuh di median jalan pun banyak yang kering yang disebabkan oleh cuaca yang panas dan kekurangan asupan air.

"Jenis tanaman hias yang kelihatannya banyak yang kering itu adalah 'pucuk habang', biasa orang menyebutmya begitu," ujar Mahriyadi Noor, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (10/09/19), di ruang kerjanya.

Menurut Mahriyadi Noor, pihaknya sudah berusaha keras agar tanaman hias tersebut tak sampai kering namun selain tanaman tersebut memang kurang tahan suhu panas, juga dasar median jalan yang diuruki tanam dijadikan pot adalah aspal, yang menguapkan hawa panas dari bawah.

 
Upaya dan usaha Dinas Perkimtan Tanah Bumbu untuk membuat tanaman hias jangan sampai kering dan mati antara lain dengan terus melakukan penyiraman yang dilakukan pada malam hari.

"Idealnya penyiraman dilakukan pada waktu subuh sebelum jam 07.00 sebelum sinat matahari bersinar, namun dikarenakan tak mungkin kami harus memerintahkan para pekerja berkerja sebelum jam kerja yang ditentukan. Kami cuma bisa mengimbau kalau terdapat diantara para pekerja yang mau berkerja subuh-subuh melakukan penyiraman," ujar Mahriyadi Noor.

Ditambahkannya, tanaman hias yang tak tahan suhu panas itu memang mesti diganti dengan jenis lain semisal Angsoka, namun itupun kalau dilakukan atas inisiatif dan upaya sendiri dikarenakan anggaran yang terbatas untuk Dinas Perkimtan. (Red)