[Infokus] Asas Manfaat Videotron Bagi Warga

Videotron di Wisata Kuliner Kotabaru

 Keberadaan Videotron yang diletakkan di tempat-tempat umum dimana biasa orang banyak berkumpul; pasti sangat bermanfaat untuk wahana penyebarluasan informasi penting yang sangat diperlukan.

 
Pengadaan perangkat videotron tentulah tidak murah pula, sehingga haruslah untuk keperluan yang benar-benar tepat dan memberikan manfaat.

Nah, bagaimana dengan keberadaan videotron di lokasi Wisata Kuliner Taman Siring Laut Kotabaru yang malah rusak dan cukup lama tak berfungsi, serta videotron yang ditempatkan di komplek kantor Bupati Kotabaru yang berada di lokasi yang tidak strategis.

Pertama videotron yang berada di lokasi Wisata Kuliner yang rusak tak berfungsi; ini jelas-jelas membuang anggaran. Dibeli, dipasang, tak dipelihara dan dirawat, rusak dan kemudian dibiarkan begitu saja seolah barang tersebut diperoleh secara percuma alias gratisan.

Kedua, videotron yang dipasang di komplek kantor Bupati yang menghadap ke jalan umum. Kesannya asal pasang tanpa mempertimbangkan apakah ada yang menonton atau tidak. Apa mungkin orang-orang yang benar-benar ingin menonton dan menyimak mesti berdiri di badan jalan umum dimana kendaraan lalu lalang, atau mesti memandangnya dari tempat yang cukup jauh tanpa mengerti yang sedang ditonton itu tayangan tentang apa (?) Sama saja dengan videotron yang dipasang di depan kantor Diskominfo dan DPMPD; kesannya asal pasang tanpa memperhatikan asas guna yang tepat.

Tak cuma di Kotabaru, di Tanah Bumbu juga setali tiga uang. Videotron dipasang di tepi jalan dekat tulisan 'Batulicin City' di Taman Batulicin. Videotron tersebutvtak banyak gunanya karena orang-orang melihatnya sambil lewat, dan tak mungkin yang menonton pun harus berdiri di badan jalan umum atau memandangnya dari jauh sambil duduk di seberangnya tanpa mengerti tayangan apa yang sedang ia tonton.

Lalu videotron yang terpasang di tepi jalan depan lokasi Pasar Pagatan; sama saja tak banyak gunanya, kesannya asal jadi proyek, duit anggarannya keluar, kerjakan, selesai, namun tak memikirkan asas menfaat yang tepat guna.

Videotron yang rusak mestilah diperbaiki, jangan ada asumsi pembiaran dan buang-buang anggaran. Videotron yang kurang tepat posisi penempatannya; pindahkan, misalnya untuk yang di Kotabaru; pindahkan saja ke Taman Siring Laut dimana orang banyak dusuk berkumpul sambil menikmati santapan dan minuman.

Untuk yang di Taman Batulicin kenapa tak dipindahkan saja ke Taman Edukasi yang lebih banyak dikunjungi warga daripada di Taman Batulicin yang sepi, ditempatkan dekat dengan kios-kios makanan dan minuman biar mereka bisa menonton sambil menikmati santapan dan minuman mereka. Sedangkan untuk yang di depan Pasar Pagatan bisa dipindahkan ke tepi pantai dekat lapangan sepakbola Pagatan dimana lebih banyak dikunjungi warga dan mereka tak perlu berdiri di tepi jalan untuk menonton tayangan do videotron. (Red)