Hebat, Bupati Kotabaru Bangun Irhami Center - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 13 Januari 2015

    Hebat, Bupati Kotabaru Bangun Irhami Center

    KOTABARU,
    Mantan Bupati maupun Bupati Kotabaru sebelumnya tak pernah seorangpun dari mereka yang membangun 'Center', baik setelah tak menjabat sebagai Bupati apalagi masih saat menjabat.

    Irhami Ridjani Rais, Bupati Kotabaru yang menjabat saat ini agaknya pengecualian. Ia membangun 'Irhami Center' yang berlokasi di Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru.

    Irhami Center merupakan semacam kumpulan layaknya komplek perumahan real estate, yang mana hingga saat ini masih terus dalam pengerjaan.

    Warga setempat yang berdekatan dengan komplek Irhami center mengungkapkan, komplek tersebut adalah milik Bupati Kotabaru saat ini; Irhami Ridjani Rais.

    Warga tersebut kurang mengetahui untuk apa kegunaan pembangunan Irhami Center, dan juga tak mengetahui entah dari mana dana pembangunannya.

    "Selama pembangunannya ini tak jelas untuk apa. Saat ini belum ada manfaat dari adanya pembangunan Irhami Center, entahlah setelah nanti selesai dibangun," ujar warga itu.

    Warga lainnya menambahkan, di Komplek Irhami Center itu dibangun perumahan, namun ia tak tahu persis berapa jumlah perumahan yang dibangun.

    "Bagi saya adanya pembangunan Komplek Irhami Center itu tak ada gunanya. Mestinya pak Bupati membangun jalan dan pengadaan air bersih agar ada gunanya bagi masyarakat," ungkap warga itu. (JCO)


    2 komentar:

    1. Sudah jelas ini usaha ptibadi. Kenapa dipermasalahkan? Seakan akan media mencari kesalahan.. itu lagi, lebih baik dananya buat jalan, lha ini usaha tapi kenapandipermasalhkan? Media ini sudah condong ke salah satu bakal calon bupati kotabaru..

      BalasHapus
    2. Tak ada yg salah dari pemberitaan diatas. Wajar saja figur seorang Bupati jadi sorotan media & publik. Ibaratnya jika tak ingin diterpa angin tak usah jadi pohon tinggi. Lagipula ini era keterbukaan & transparansi; seorang pejabat publik pasti akan jadi objek pertanyaan bila tampak 'lebih wah' daripada sebelumnya. Media tak bisa disalahkan bila dapat 'berita titipan', toh siapa yg berani bayar maka dia lah yg akan menguasai media. Ingat, media itu kebanyakan dimiliki oleh para pemilik modal, bukan dibiayai dari duit rakyat.

      BalasHapus

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...