
Jurnalisia, Menjelang sore Taman Siring Laut Kotabaru ramai dikunjungi oleh warga.
Hingga menjelang waktu shalat Maghrib, masih banyak warga yang tampaknya belum mau beranjak. Tak sedikit warga yang berfoto 'selfie' baik yang menggunakan kamera ponsel, ada pula yang tampaknya memang sengaja membawa kamera digital.
Warga pengunjung pun berbaur dengan para penjual makanan dan minuman yang menggunakan gerobak dorong. Sayangnya keberadaan para penjual makanan dan minuman tersebut tak diimbangi dengan tempat sampah, sehingga sampah seperti plastik makanan dan gelas bekas minuman dibuang ke air, atau dilempar begitu saja.
Kondisi seperti ini ditambah dengan menggenangnya air sehabis hujan yang tidak mengalir. Ini tentu saja menjadi pemandangan yang kurang nyaman.
Seorang pengunjung, Roy Siregar mengungkapkan, semestinya terdapat saluran agar mengalir ke laut yang jaraknya cuma sekian meter dari tepi Taman Siring Laut.
"Semestinya tepi Siring itu dibuat agak menurun supaya air lancar mengalir tidak menggenang," ujar Roy.
Sementara seorang pengunjung lainnya berkomentar, tepi Siring Laut agar dibangunkan pagar yang memadai untuk mengantisipasi anak-anak jangan sampai terjatuh ke laut. (JCO)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.