Pertamina Batal Bangun Tangki Timbun BBM

Jurnalisia, PT. Pertamina buang duit cuma-cuma di Kotabaru.

Tidak jadi dibangunnya  3 Tangki Timbun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan perluasan dermaga di Depo di Kotabaru yang direncanakan sejak 2009, tentu sudah membuang biaya yang tidak sedikit, karena pengangkutan berbagai material ke lokasi berupa tiang pancang, besi flat dan lainnya, lalu kemudian memindahkannya ke tempat lain.

Perluasan Dermaga dan 3 Buah Tanki Timbun di TBBM Kotabaru yang direncanakan sejak Tahun 2009 tidak jadi dilaksanakan.

Tidak jadinya proyek PT Pertamina tersebut diungkapkan oleh Arif Abdullah selaku Asisten Maintenance Service pada proyek tersebut, Senin (22/12/14).

"Saya tak tahu penyebabnya, yang tahu PT Pertamina yang di Pusat. Yang jelas karena perluasan dermaga tidak jadi, maka 3 Tangki Timbun TBBM itu pun juga tidak jadi," ujar Arif.

Ditanya penyebab lainnya, Arif menyatakan tidak berkompeten menjawab. Ia hanya menjelaskan, seluruh material; tiang pancang, besi flat dan lainnya sudah dipindahkan ke daerah lain (Wayame, Red). Ditanya jumlah materialnya, ia pun tidak bisa menjelaskan.

"Membuka data harus ada ijin dari Pimpinan, semua urusannya Pusat, Mas," terangnya.


Operation Head TBBM Kotabaru, I gede Agus Sentanu Putra, mengaku belum mengetahui banyak terkait tidak jadi dilaksanakannya perluasan dermaga dan pembangunan Tangki Timbun tersebut, karena baru bertugas selama 2 minggu.

"TBBM Kotabaru berperan sangat vital untuk daerah Kalimantan," cetusnya.

Ditambahkannya, sebagai Hulu Migas di Kalimantan, TBBM Pertamina sebagai penyalur BBM untuk wilayah Pulang Pisau, Sampit, Pangkalanbun, Banjarmasin, dan Kotabaru. Selain itu bisa juga memberikan suplai ke tempat lain kalau di daerah tersebut kehabisan persediaan.

Ia mengaku sampai saat ini walaupun baru 2 minggu bertugas, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, dari segi laut dan darat tidak ada masalah. Ia juga menyinggung kalaupun ada masalah sehingga tidak jadinya pembanguan Tangki Timbun TBBM  di Pertamina Depo Kotabaru," kita cari solusinya,"ujarnya.

Dikatakannya pula, Tanki Timbun TBBM Pertamina Depo Kotabaru saat ini masih bisa menampung.
Kalau pun ada tambahan kuota BBM, bisa menggunakan Tangki Timbun Terapung.

Disinggung soal pengawasan BBM, ia mengatakan, "semua berdasarkan sistem, dicek dari bongkar minyak masuk sampai penyaluran keluar."

Sementara itu Kepala Desa Semayap, Zuhriansyah, mengemukaan terhadap rencana pembangunan Tangki Timbun TBBM di Pertamina Depo Kotabaru yang dekat dengan lokasi perumahan, warga hanya menghendaki pertemuan lagi dengan pihak Pertamina; meminta jaminan keamanan, maksudnya kalau Tangki itu terjadi masalah misalnya terjadi inseden. Kemudian ada ganti rugi rumah untuk direlokasi ke tempat lain. Namun tampaknya antara pihak Pertamina dan warga setempat tidak ada titik temu.

"Pertemuan sudah dilakukan 2 kali pada tahun 2010. Pada pertemuan ke 2 dihadiri oleh Bupati," ungkapnya.

Ditanya apakah tidak ada titik temu itu yang menyebabkan pihak Pertamina tidak jadi membangun Tangki Timbun, ia menjawab kurang mengerti.  (Wan)

Editor : Imi Suryaputera