GOW Satui Peringati Hari Ibu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 23 Desember 2014

    GOW Satui Peringati Hari Ibu

    Jurnalisia, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kecamatan Satui merayakan peringatan Hari Ibu ke 86, di Gedung Serbaguna Desa Sungai Danau, Senin (22/12/14).

    Hj. Hamsiyah, Anggota Komisi III DPRD Tanah Bumbu, selaku pembina GOW Kecamatan Satui menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan kaum wanita dan memberikan pelajaran-pelajaran khusus kepada para ibu dan juga kesetaraan perempuan dengan laki-laki. Mewujudkan pembangunan, mandiri dan berkeperibadian.
     
    "Dalam hal ini saya bukan kunjungan kerja, namun merasaya terlahir disini, sebelum duduk di legislatif, saya menjadi Ketua dan Penggerak GOW," ungkap Hj. Hamsiyah.

    Ditambahkannya, jumlah organisasi wanita di Kecamatan Satui yang terhimpun dalam GOW ini berjumlah 24 organisasi termasuk PKK. Untuk dana kegiatan ini berdiri sendiri, saling gotong royong dan membentuk Tim yang masing-masing mempunyai tugas di Seksi Dana secara khusus. Untuk pelaksanaan peringatan Hari Ibu tahun ini, GOW selaku penyelenggara bisa menghimpun dana sebesar Rp 22 juta, dan berharap acara ini setiap tahun dilaksanan.

    Rangkaian perayaan Hari Ibu tersebut oleh GOW Satui diisi oleh berbagai lomba antara lain; lomba Syair Maulid Al Habsyi dan lomba Make Up. Pada puncak acara digelar acara hiburan sambil diisi lomba memasang dasi berpasangan dan lomba memasak Nasi Goreng. 
     
    Yang banyak menarik perhatian dalam acara tersebut adalah lomba memasak Nasi Goreng oleh para bapak. Lomba ini pertama kalinya diadakan dengan melibatkan para bapak dari perwakilan Muspika dan Aparat Desa di Kecamatan Satui. Yang kiranya sangat menjadi perhatian pada lomba masak itu yakni menggunakan kostum pernak pernik dari bahan limbah yang dijadikan semacam asesoris pakaian dan bergaya ala chef profesional.

    H. Tajudin Noor, Bekas Anggota DPRD Tanah Bumbu yang menjadi juri saat itu mengatakan, masakan nasi goreng bapak-bapak ini tidak kalah dari masakan nasi goreng yang biasanya disuguhkan di restoran.
     
    "Ini patut kita apresiasi dan layak dilombakan di tingkat kabupaten. Dari rasa maupun tekstur sangat pas di lidah, namun tinggal cara memilih bahan yang pas disesuaikan dengan tema," ujar H. Tajudin Noor. (Herry)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...