
Jurnalisia, Seorang keluarga pasien rujukan dari Desa yang masuk RSUD Kotabaru mengeluhkan lambatnya penanganan oleh pihak Rumah sakit.
"Sudah 2 hari masuk ruang bedah kelas IIIA/B RSUD Kotabaru,M baru hari ini, ayah saya ditangani," kata Syahrani.
Diungkapkan Syahrani pula, perawat yang menangani pun kelihatan kasar.
"Kalau kasar menangani pasien kaya itu, bukan tambah sehat, malah tambah stress pasiennya," ucap Syahrani.
Ditambahkan, hasil pemeriksaannya pun sampai hari ini, Selasa 10/12/14), belum didapatkan.
"Sejak diambil darah dan air kencing, hasil pemeriksaanya belum kami dapatkan," kata Syahrani.
Dijelaskan Syahrani, waktu di kampung, di Desa Sungai Pasir, ayahnya sudah mengalami sakit dan mendapatkan perawatan Bidan Desa.
"Karena mungkin sakit ayah saya sudah parah, Bidan Desa itu merujuk ke RSUD Kotabaru," terangnya.
Direktur RSUD Kotabaru, dr. Riza Andriani Ginting, terkait masalah tersebut belum bisa dikonfirmasi karena mengikuti Diklat Pim Tingkat III tahun 2014 di luar kota. Sementara Plh Direktur RSUD Kotabaru, M. Mahmud, menikuti rapat di DPRD Kotabaru.
"Semua pejabat struktural tidak ada di kantor karena mengikuti rapat anggaran di DPRD Kotabaru," kata staf RSUD Kotabaru yang enggan disebutkan namanya. (Wan)
Editor : Imi Suryaputera


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.