Jurnalisia, "Dengar-dengar untuk masuk ke Siring laut nanti bayar ?"
Itulah pertanyaan yang kini mulai banyak dilontarkan oleh warga di Kotabaru.
Entah informasi dari mana asalnya sehingga ada muncul desas desus untuk memasuki lokasi perayaan pada puncak perayaan Hari Nusantara nanti, akan dipungut bayaran oleh Panitia Pelaksana.
"Ibu dapat kabar dari mana ?" tanya Kru Media ini kepada seorang wanita yang berjualan ponsel di Pasar Kemakmuran Kotabaru.
"Saya dengar dari orang-orang sekitar sini," jawab wanita itu.
"Bayar berapa Bu katanya ?" tanya Kru Media ini lagi.
"Kalau tak salah katanya bayar Rp 20 ribu, atau Rp 30 ribu.
Seorang pria setengah baya yang berprofesi sebagai tukang cukur yang kiosnya berdekatan dengan Ibu itu pun ikut menyahut.
"Masa sih acara yang jarang-jarang terjadi seperti itu kita mesti bayar," celutuk pria itu heran.
Begitupun saat Kru Media makan siang di satu warung makan di kawasan Desa Semayap, pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh pengelola rumah makan begitu mengetahui kehadiran Kru Media.
"Benar tidak Mas katanya nanti pas puncak perayaan Hari Nusantara, masuk ke Siring Laut itu bayar, bagaimana masyarakat bisa melihat apalagi bertemu Presiden Jokowi ?" tanya Ibu pengelola warung.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Kru Media ini pun tak bisa memberikan jawaban. Hanya saja menyarankan agar mencari tahu dari mana sumber desas desus akan ditarik bayaran itu. (JCO)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.