| Tumpukan kayu bulat di wilayah Desa Bukit Baru |
Kayu bulat tersebut tampaknya diangkut melalui anak sungai Pabilahan, yang kemudian diolah menjadi kayu masak (sawn timber) menggunakan mesin penggergajian jenis Table Saw.Minggu.
Sekira 3 kilometer masuk dari jalan hauling di lokasi perkenbunan milik PT. Buana Karya Bhakti, yang mana satu-satunya
akses jalan memasuki kawasan tersebut, disana terdapat aktivitas pengolahan kayu
menggunakan Table Saw oleh para buruh yang sedang sibuk bekerja.
Terdapat 3 titik
tempat penampungan kayu bulat yang rata-rata jenis kayu MC (Meranti Campuran) berukuran
panjang 4 meter dan berdiameter 28 hingga 49 centimeter.
Pada fisik kayu tertera kode
bertuliskan; S, ND dan SR, yang berukuran cukup besar dibelah menjadi dua bagian. Sebagian kayu disembunyikan diantara semak belukar dan digeser dekat
tebing untuk persiapan untuk diturunkan ke sungai guna mempermudah mengangkut dibawa ke
pengolahan tempat pengolahan.
Para Awak Media kesulitan untuk melakukan konfirmasi kepada buruh yang bekerja
saat itu dikarenakan berseberangan dibatasi oleh anak sungai
Pabilahan. Mobilisasi pengangkutan kayu masak yang sempat disaksikan oleh Awak Media ini yakni menggunakan perahu motor air (kelotok), yang
kemudian kayu tersebut akan didistribusikan kepada para pedagang kayu masak (wantilan) di sekitar wilayah Kecamatan Satui.
Menurut seorang Narasumber di Satui menyebut, diduga terdapat oknum terkait berada dibalik kegiatan ilegal tersebut, dan telah berlangsung cukup lama. (Herry)
Editor : Imi Suryaputera


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.