Jurnalisia, Suplai aliran tenaga listrik ke PLN Ranting Batulicin mengalami kendala oleh rusaknya 2 unit mesin produksi milik PT. Meratus Jaya Iron Steel (MJIS) yang diketahui selama ini memasok tenaga listrik, Senin (20/10/14).
Sudah beberapa waktu ini 2 unit mesin produksi milik PT. MJIS mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan, sedangkan suku cadang peralatan yang rusak pihak PT. MJIS menunggu kiriman dari luar negeri.
"Tak ada suplai tenaga listrik dalam waktu beberapa lama ini ke PLN Batulicin, karena mesin kami masih dalam perbaikan," ungkap Mangku dari pihak PT. MJIS.
Adapun menurut Marhasa, Tenaga Teknik di perusahaan tersebut mengungkapkan, suku cadang akan datang dalam minggu ini. Dibutuhkan waktu sekira 2 hari untuk melakukan pemasangan suku cadang, dan 2 hari setelahnya baru mesin bisa menyuplai listrik.
"Penyebab kerusakan mesin diakibatkan oleh debu. Kami mesti sering melakukan perbaikan mesin," ujar Marhasa.
Akibat dari tak adanya suplai tenaga listrik dari PT. MJIS, kemungkinannya adalah akan terjadi pemadaman listrik bergiliran oleh PLN. (ISp)
Sudah beberapa waktu ini 2 unit mesin produksi milik PT. MJIS mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan, sedangkan suku cadang peralatan yang rusak pihak PT. MJIS menunggu kiriman dari luar negeri.
"Tak ada suplai tenaga listrik dalam waktu beberapa lama ini ke PLN Batulicin, karena mesin kami masih dalam perbaikan," ungkap Mangku dari pihak PT. MJIS.
Adapun menurut Marhasa, Tenaga Teknik di perusahaan tersebut mengungkapkan, suku cadang akan datang dalam minggu ini. Dibutuhkan waktu sekira 2 hari untuk melakukan pemasangan suku cadang, dan 2 hari setelahnya baru mesin bisa menyuplai listrik.
"Penyebab kerusakan mesin diakibatkan oleh debu. Kami mesti sering melakukan perbaikan mesin," ujar Marhasa.
Akibat dari tak adanya suplai tenaga listrik dari PT. MJIS, kemungkinannya adalah akan terjadi pemadaman listrik bergiliran oleh PLN. (ISp)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.