![]() |
| Ir. H. Bakhriansyah |
Diungkap oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu, Ir. H. Bakhriansyah, MM atau biasa dipanggil H. Bandu, Kamis (05/06/14), di ruang kerjanya menyebut, adanya persaingan area tangkap di laut dalam dengan para nelayan dari pulau jawa membuat para nelayan Tanah Bumbu kalah banyak menghasilkan tangkapan. Hal tersebut dikarenakan kapal para nelayan luar lebih besar dari kapal nelayan Tanah Bumbu.
Selain itu lagi, banyaknya sektor pekerjaan lain di darat yang lebih menjanjikan, adalah satu faktor lainnya yang membuat para nelayan muda enggan untuk melaut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu memberikan pembuatan sertifikat tanah murah bagi nelayan yang memiliki tanah.
"Program sertifikat itu untuk menambah permodalan mereka dalam bidang perikanan. Mereka bisa membuat tambak atau produksi pengeringan ikan," ungkap Bakhriansyah.
Ditambahkannya, satu program yang juga sedang dikembangkan adalah program prioritas budidaya tradisional, karena tidak terlalu beresiko tinggi. Budidaya tradisional itu antara lain pembibitan dan pakan alami. Selain itu lagi, sentra pengolahan juga cukup mendukung untuk bisa menaikkan kesejahteraan warga nelayan.
'Di sentra tersebut mereka bisa membuat bakso dan amplang. Disana kita siapkan fasilitas lengkap dan gratis," pungkas Bakhriansyah. (MIZ)
Editor : Imi Suryaputera



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.