Jurnalisia, Karena ingin menolong adiknya yang dikeroyok oleh 3 orang, Ardiansyah (30) alias Inat, warga Desa Sungai Danau Kecamatan Satui, mengalami luka-luka serius dan dirujuk ke Rumah Sakit di Banjarmasin.
Ardiansyah dikeroyok Meg (17), Kar (23) dan Red (22), saat mendatangi ke-3 pelaku di Gg Rahmat RT 04 Desa Sinar Bulan sekira jam 21.00 WITa, Sabtu (28/6/14).
Kronologis kejadian ketika adik korban bernama Mustahar (25) dan seorang temannya berkunjung ke rumah seorang wanita bernama Novita (30) yang merupakan warga dimana para pelaku bermukim. Kedatangan Mustahar ke rumah Novita yang merupakan teman istrinya ini, adalah untuk meminjam mobil untuk keperluan berpergian besok.
Usai menemui Novita, Mustahar didatangi Red, entah mereka berbicara apa membuat Mustahar naik pitam dan mendorong Red hingga terjatuh.
Red menanggil teman-temannya yang berada di satu rumah, ia ceritakan telah dihajar Mustahar.
Mendengar penuturan Red, mereka pun mengeroyok Mustahar, terjadilah perkelahian yang tak seimbang, apalagi Mustahar melihat Meg seorang pengeroyoknya memegang tombak.
Mustahar melarikan diri karena merasa tak sanggup. Ia nengadu kepada Ardiansyah, kakaknya.
Ardiansyah bersama Mustahar mendatangi ke-3 pengeroyok adiknya tersebut guna menanyakan penyebab perkelahian. Namun ketiganya menganggap kedatangan Ardiansyah sebagai suatu penyerangan, mereka tanpa pikir panjang mengeroyoknya. Meg dengan tombaknya menusuk bagian perut dan belakang Ardiansyah yang lalu terkapar bersimbah darah.
Melihat kakaknya terkapar, Mustahar menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya ke arah Meg yang lalu terjatuh. Meg menderita luka di bagian bawah ketiak, belum diketahui penyebabnya apakah terkena bacokan atau karena tabrakan sepeda motor.
Akibat perkelahian tersebut baik Meg maupun Ardiansyah yang terluka langsung dibawa warga ke klinik guna mendapat pertolongan. Namun Ardiansya dirujuk Ke Rumah Sakit di Banjarmasin karena mengalami luka serius mengkibatkan dirinya koma.
Pelaku pun diamankan oleh Polsek Satui, dan memanggil para saksi maupun yang terlibat dalam perkelahian tersebut guna diperoses secara hukum. (Herry)
Editor : Imi Suryaputera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.