Hal itu seperti yang diungkapkan oleh seorang petani, sebut saja namanya Kardi. Menurut petani karet yang mengaku memiliki kebun seluas 2 hektar itu, sempat sekali ia menjual langsung ke perusahaan yang didirikan untuk membeli hasil kebun warga itu, selanjutnya ia menjual ke kelompok.
Kardi saat ditemui Kru Media ini sedang berada di kebun miliknya di kawasan Desa Rejosari, Sabtu (10/5/14). Ia mengungkapkan harga karet saat ini sedang turun.
"Harga jual karet kini per kilonya Rp 7.850. Kami terpaksa menjualnya agar tetap bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga," ujar Kardi.
Hal itu juga diakui oleh seorang petani lain yang memiliki kebun seluas 2,5 hektar. Menurutnya dulu sempat harga jual karet lumayan mahal.
"Dulu sempat kami jual karet per kilonya mencapai Rp 25 ribu," ungkapnya.
Turunnya harga jual karet tersebut menurut pihak PT. Nusantara Batulicin dikarenakan juga turunnya harga di pasaran dunia.
"Harga karet di pasaran dunia saat ini berada di bawah Rp 20 ribu per kilonya," ungkap H. Husaini, Direktur Keuangan PT. Nusantara Batulicin.
Ditambahkan, karena harga pasaran yang rendah itulah sehingga pihak perusahaan hingga kini tak melakukan penjualan hasil produksi, dan berdampak pada tak ada dana untuk membeli karet para petani.
"Sejak Pebruari 2014 lalu kami sudah tak membeli karet dari warga petani," pungkas H.nHusaini. (ИСп)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.