Jurnalisia-Tanah Bumbu,
Wakil Bupati (Wabup) Tanah Bumbu, H. Difriadi Darjat meminta agar majelis-majelis taklim dihidupkan atau dimeriahkan.
“Saya ingin ada kegiatan majelis taklim di setiap kampung-kampung. Kegiatan majelis taklim tentunya diharapkan dapat membangun generasi yang berakhlak mulia sesuai dengan tuntunan agama,” ujar Difriadi Darjat saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Haul ke 6 KH. Jurkani Johan bin Sanusi bin Muhammad, Minggu (26/1/14), di Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat.
Membangun generasi yang berkualitas merupakan salah satu prioritas Pemkab Tanah Bumbu, dimana ujar Wabup, kita sangat khawatir jika anak-anak kita terjerumus pada pergaulan yang salah. Dengan majelis taklim tersebut, diharapkan akhlak generasi muda kita dapat menjadi anak yang saleh dan shalehah nantinya.
Wabup juga mengucapkan terimakasih Kepada para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang telah berjuang dalam membangun akhlak masyarakat di Tanah Bumbu.
Sementara itu, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Guru Jurkani Johan ke 6, Abdul Rahim mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun generasi yang religius maka telah didirikanlah majelis taklim Kubratussa’aadah di Desa Gunung Besar dan TPA Darul Mu’arif. Ke depannya harap Rahim, pihaknya akan membangun Pondok Pesantren di Desa Gunung Besar.
“Saat ini kita sudah memiliki TPA yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat. Dan hingga kini sudah memiliki empat lokal dengan jumlah murid 150 anak. Kita harapkan ke depannya TPA ini akan terus berkembang dan rencananya juga akan dibangun ponpes di wilayah ini,” ujar Rahim seraya mengatakan untuk lokasi ponpes sudah ada dengan luasan tanah sekitar 3 Ha namun masih terkendala dengan sumber pendanaan untuk merealisasikannya.
Tampak hadir pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH Jurkani Johan yaitu Habib Abdullah bin Muhammad bin Tohir, KH. Nohan dari Surabaya, KH. Abdul Gafar, dan Habib Mustafa. (rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.