Jurnalisia-Tanah Bumbu,
Ketidak hadiran pihak PT. Arutmin Indonesia baik Tambang Batulicin maupun Tambang Satui pada rapat gabungan yang digelar DPRD Tanah Bumbu terkait pembahasan dana Community Social Responsibility (CSR) perusahaan pertambangan batubara itu, menuai kecaman dari pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pihak LSM pun mengecam sikap DPRD Tanah Bumbu dikarenakan ketidak mampuan pihak legislatif itu untuk menghadirkan pihak PT Arutmin Indonesia ke rapat gabungan yang akan mempertanyakan perihal penggunaan dan pengucuran dana CSR yang diperkirakan besarnya Rp 14,9 milyar.
Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Irwan Handy ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut menyatakan, sudah dua kali pihak PT Arutmin Indonesia mangkir dari undangan DPRD Tanah Bumbu. Menurut Irwan Handy dari Partai Hanura ini, pihaknya akan kembali melayangkan undangan untuk ketiga kalinya. Jika tidak juga berhadir, "sesuai aturan yang berlaku, kami akan meminta pihak penegak hukum untuk meminta paksa perusahaan tersebut agar berhadir," ujar Irwan.
Ketika ditanya alasan PT. Arutmin Indonesia tak menghadiri undangan rapat gabungan tersebut, Irwan mengatakan pihak perusahaan tersebut berdalih sedang melakukan pertemuan dan rapat internal perusahaan. (IZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.